Pekerjaan Apa Saja yang Terancam Hilang Karena AI? Berikut Daftarnya!

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Pekerjaan Apa Saja yang Terancam Hilang Karena AI? Berikut Daftarnya! Credit: yurakrasil/Depositphotos.com

Kapanlagi.com - Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, kecerdasan buatan (AI) tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga ancaman bagi banyak jenis pekerjaan. Dari pekerjaan administratif hingga sektor kreatif, banyak profesi yang terancam tergantikan oleh AI. Terus berkembangnya kemampuan AI membuat kamu harus berpikir ulang tentang masa depan dunia kerja.

Jadi, pekerjaan apa saja yang paling cepat tergusur oleh AI? Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, pekerjaan yang bersifat rutin, repetitif, dan mudah diotomatisasi adalah yang paling rentan. Untuk pekerjaan administratif, seperti entri data dan layanan pelanggan, AI sudah menunjukkan kemampuannya. Sistem seperti chatbot dan robotic process automation dapat menggantikan tugas-tugas ini dengan efisiensi yang lebih tinggi.

Pekerjaan Manufaktur dan Perakitan

Pekerjaan di lini produksi yang melibatkan tugas-tugas berulang dan terstruktur sangat mudah digantikan oleh robot. Dengan kemampuan untuk bekerja tanpa henti, robot dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Pekerjaan di Sektor Ritel dan Transportasi

Kasir dan petugas tol kini terancam oleh sistem pembayaran digital dan e-toll. Bahkan tukang parkir manual pun bisa digantikan oleh sistem parkir otomatis yang semakin canggih.

Pekerjaan yang Melibatkan Input Data Manual

Memasukkan data secara manual ke dalam sistem adalah tugas yang sangat rentan terhadap otomatisasi. AI dapat melakukan ini dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia.

Pekerjaan Telemarketing

Dalam dunia telemarketing, AI sudah mampu melakukan panggilan dan promosi otomatis. Hal ini mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia dalam bidang ini.

Pekerjaan Penerjemah dan Akuntansi Tingkat Dasar

Penerjemah tingkat dasar kini bisa tergantikan oleh AI translator yang mampu menerjemahkan teks standar. Begitu pula dengan pekerjaan akuntansi dasar yang dapat ditangani oleh software AI.

Pekerjaan Produksi Konten Standar

AI sudah mampu menghasilkan artikel sederhana dan tulisan teknis dasar. Namun, untuk konten kreatif yang kompleks, sentuhan manusia masih sangat dibutuhkan.

Pekerjaan di Bidang Teknologi Tertentu

Meskipun pekerjaan di bidang teknologi seperti pengembang perangkat lunak masih dibutuhkan, AI juga berpotensi mengotomatisasi banyak tugas rutin dalam pemrograman. Hal ini membuat beberapa tugas dalam pekerjaan ini berpotensi tergantikan.

Pekerjaan Jurnalistik dan Penulisan Teknis

AI dapat menghasilkan artikel berita sederhana dan tulisan teknis dasar. Namun, untuk tulisan yang lebih mendalam dan analitis, peran manusia tetap tak tergantikan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun AI akan menggantikan beberapa pekerjaan, ini juga akan menciptakan pekerjaan baru di bidang pengembangan, pemeliharaan, dan pengawasan sistem AI. Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, empati, keterampilan interpersonal yang tinggi, dan kemampuan pemecahan masalah kompleks cenderung lebih aman dari otomatisasi.

Adaptasi dan peningkatan keterampilan menjadi kunci untuk menghadapi perubahan di dunia kerja yang didorong oleh perkembangan AI. Prediksi ini bersifat dinamis dan dapat berubah seiring perkembangan teknologi.

Dengan laporan dari World Economic Forum (WEF) yang menyebutkan bahwa sekitar 92 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2030, kita harus bersiap menghadapi perubahan ini. Namun, di sisi lain, sekitar 170 juta lapangan pekerjaan baru akan muncul di sektor teknologi, energi terbarukan, dan layanan kesehatan.

Jadi, meskipun ada ancaman dari AI, ada juga harapan baru yang menanti. Mari siapkan diri untuk menyambut masa depan yang lebih cerah!

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/tmi)

Rekomendasi
Trending