Pasca Gempa & Tsunami, Jepang Berkomitmen Untuk Pulihkan Palu

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diterbitkan:

Pasca Gempa & Tsunami, Jepang Berkomitmen Untuk Pulihkan Palu
Gempa Palu © Liputan 6

Kapanlagi.com - Dari sisi geologis, Indonesia setidaknya memiliki kemiripan dengan Jepang. Hal tersebut dikarenakan Jepang juga berada di cincin api yang membuatnya menjadi negara yang rentan terkena gempa dan juga tsunami.

Jepang pun merespons atas bencana Gempa dan Tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, khususnya di Palu, Donggala dan Sigi. Pemerintah Jepang menyampaikan komitmennya untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi Sulawesi Tengah.

Komitmen tersebut dikemukakan dalam pertemuan antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dan Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Shinichi Kitaoka pada Jumat 12 Oktober sore. Pertemuan tersebut terjadi di sela-sela rangkaian acara pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WBG Annual Meetings) Tahun 2018 di Nusa Dua, Bali.

1. Build Back Better

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar rebuild. Karenanya diperlukan bantuan teknis untuk membangun Palu yang baru berdasarkan masterplan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi," kata Menteri Basuki seperti dilansir Liputan 6.

Proses rehabilitasi serta rekonstruksi diperkirakan selesai dalam waktu 2 tahun. Menteri Basuki mengatakan jika warga akan diberikan hunian sementara sebelum rumah mereka direlokasi.

"Kita akan buat Huntara karena sebagian rumah hancur dan tidak bisa diperbaiki lagi seperti di Balaroa dan Petobo, sehingga diperlukan relokasi. Kita susun Masterplan untuk pembangunannya. Masterplan inilah yang akan didukung oleh JICA" tutupnya.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Pencarian Jenazah Masih DIlakukan

Gempa Palu © Merdeka

Pencarian jenazah korban gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah masih terus dilakukan. Hingga hari ketiga belas, sebanyak 2.073 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jika jumlah itu merupakan rekapitulasi korban dari beberapa lokasi. Jumlah korban tersebar seperti di Donggala, Palu, Sigi dan Moutoung.

"2.073 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.663 di Palu, 223 di Sigi, 15 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis seperti dilansir Liputan 6.

3. Tertimbun Reruntuhan

Dirinya mengatakan jika kebanyakan korban meninggal karena tertimbun reruntuhan saat gempa. Hingga kini, keseluruhan jenazah telah dimakamkan.

"Pemakaman massal sebanyak 994 orang, pemakaman keluarga 1.079 orang," jelasnya lagi.

Selain itu, BNPB juga menerima laporan sekitar 2.549 orang yang mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit. Selain itu, 8.130 orang mengalami luka ringan dan 680 orang hilang.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/lip/frs)

Rekomendasi
Trending