Pandji: Enggak Semua Wilayah Permukiman di Jakarta Dilewati Bus

Penulis: Achmad Iwan Tantomi

Diperbarui: Diterbitkan:

Pandji: Enggak Semua Wilayah Permukiman di Jakarta Dilewati Bus © instagram.com/pandji.pragiwaksono

Kapanlagi.com - Sudah bukan rahasia lagi bila masalah kemacetan Jakarta bertahun-tahun lamanya. Hal itulah yang lantas disoroti pasangan calon (paslon) nomor urut tiga Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Demi mengurai kemacetan Jakarta, Anies-Sandi berencana menjadi angkot sebagai kendaraan pengumpan. Hal tersebut ditegaskan oleh juru bicara mereka, Pandji Pragiwaksono, bila angkot merupakan angkutan yang lahir dari kebutuhan masyarakat.

Aktor yang juga dikenal sebagai stand-up komedian menilai angkot tidak akan bisa dihapus seperti keinginan gubernur DKI Jakarta yang juga menjadi petahana Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Jangankan angkot, di kompleks perumahan saya, odong-odong jadi moda transportasi,” kata Pandji. Hal itu terjadi karena adanya kebutuhan. Selain itu, ia juga berpendapat bila angkot harus dijadikan bagian dari perubahan. Caranya, dengan dirangkul dan dibuah sistemnya menjadi lebih baik.

Bintang Comic 8 itu pun yakin bila cara tersebut cukup efektif untuk menghilangkan kebiasaan ngetem dari angkot. Guna mewujudkan ide tersebut, Anies-Sandi pun menggagas OK-OTRIP. Sebuah program yang bertujuan menjadikan angkot sebagai angkutan pengumpan Transjakarta dengan ongkos Rp5 ribu saja.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/tmi)

Rekomendasi
Trending