Nggak Menolong, Seorang Majikan Malah Rekam Pembantunya Jatuh

Kapanlagi.com - Apatis dan narsisme bisa dibilang menjadi penyakit yang diderita oleh masyarakat modern. Pasalnya, eksistensi dan kepopuleran di dunia maya menjadi prioritas utama sebagian pengguna sosial media. Alih-alih turun tangan saat terjadi kecelakaan atau fenomena tertentu, beberapa orang malah memilih untuk merekamnya dan mengunggahnya ke sosial media demi ketenaran. Miris kan?

Potret ini kian menjadi setelah sebuah video menjadi viral. Video berdurasi tak lebih dari 15 detik ini diunggah oleh seorang pengguna twitter pada Sabtu (01/04) lalu. Dalam video tersebut, terdapat sesosok wanita yang bergelantungan di jendela dan meminta tolong, sayangnya si perekam malah tertawa-tawa dan membiarkan wanita yang bergelantungan tersebut terjatuh.

Diketahui bahwa sosok wanita yang bergelantungan tersebut ternyata adalah pembantu si perekam. Si pembantu merupakan wanita asal Ethiopia dan bekerja pada majikan Kuwait. Awalnya diduga bahwa sosok wanita tersebut berusaha untuk bunuh diri dan si majikan tidak melakukan pertolongan karena takut dianggap sebagai pembunuh bila si pembantu terjatuh dan meninggal.

Beruntung nyawa pembantu tersebut masih bisa diselamatkan meski terjatuh beberapa meter. Petugas medis segera melakukan pertolongan pada wanita Ethiopia tersebut dan berdasarkan The Guardian, si pembantu mengalami patah tulang serta pendarahan di bagian telinga dan hidung.

Setelah video berdurasi 13 detik ini menjadi viral, polisi segera mengusut kasus ini dan menginvestigasi si majikan lebih lanjut. Si majikan dikenai tuduhan karena tidak memberikan pertolongan tapi malah merekam video dan mengunggahnya di sosial media. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab usaha bunuh diri yang dilakukan oleh sang pembantu.

Faktanya, Kuwait memang merupakan salah satu negara dengan kasus perlakuan semena-mena terhadap Asisten Rumah Tangga. Terdapat lebih dari 600 ribu orang domestik yang berprofesi sebagai pembantu, sebagian besar dari jumlah tersebut adalah orang Asia. Laporan tentang tindak penganiayaan dan gaji yang tak terbayar juga sering didapatkan dari para pembantu ini. Duh, tragis!