Mengenali Ciri-Ciri Orang yang Berbohong Saat Berbicara

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Mengenali Ciri-Ciri Orang yang Berbohong Saat Berbicara
Credit: DmitriyAnaniev/Depositphotos.com

Kapanlagi.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin sering kali dihadapkan pada situasi di mana harus mempercayai orang lain. Namun, bagaimana jika orang yang kamu percayai ternyata tidak jujur? Mengenali ciri-ciri orang berbohong saat berbicara bisa menjadi keterampilan yang sangat berharga.

Ketika seseorang berbohong, mereka biasanya menunjukkan perubahan dalam cara mereka berkomunikasi. Ini bisa berupa perubahan dalam pola bicara, ekspresi wajah, hingga gerakan tubuh. Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu bisa lebih waspada dan selektif dalam menjalin hubungan.

Hanya saja, tak semua orang yang menunjukkan tanda-tanda ini sedang berbohong, namun ada beberapa pola umum yang dapat kamu perhatikan. Seperti apa?

1. Perubahan Pola Bicara

Salah satu ciri paling umum dari kebohongan adalah perubahan pola bicara. Ketika seseorang berbohong, mereka mungkin berbicara dengan terbata-bata, gugup, atau menggunakan kalimat yang tidak teratur. Hal ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka sedang berusaha menyembunyikan sesuatu.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Cerita yang Berubah-Ubah

Ciri lain yang dapat kamu amati adalah cerita yang disampaikan cenderung berubah-ubah setiap kali diceritakan. Ketidakkonsistenan dalam detail cerita bisa menjadi indikasi bahwa seseorang tidak jujur.

3. Kontak Mata yang Tidak Konsisten

Kontak mata adalah salah satu indikator nonverbal yang penting. Beberapa orang yang berbohong cenderung menghindari kontak mata, sementara yang lain mungkin menatap terlalu tajam. Ketidaknyamanan dalam kontak mata bisa menjadi petunjuk kebohongan.

4. Ekspresi Wajah yang Tidak Sesuai

Ekspresi wajah juga bisa mengungkapkan kebohongan. Wajah pucat, memerah, atau tegang sering kali terlihat pada orang yang berbohong. Gerakan seperti mengulum bibir atau memonyongkan bibir juga bisa menunjukkan ketidaknyamanan.

5. Gerakan Tubuh yang Gelisah

Gerakan tubuh yang berlebihan, seperti menggaruk hidung, menutup mulut dengan tangan, atau mengetuk-ngetukkan kaki, dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang berbohong. Gerakan ini sering kali merupakan respons fisik terhadap stres.

6. Gestur yang Bertentangan

Gestur tubuh yang bertentangan dengan ucapan juga dapat mengindikasikan kebohongan. Misalnya, seseorang mungkin mengangguk saat mengatakan 'tidak', yang dapat membingungkan pendengar.

7. Cerita yang Terlalu Detail atau Umum

Orang yang berbohong cenderung memberikan cerita yang terlalu detail atau, sebaliknya, terlalu umum. Ini bisa menjadi upaya untuk mengalihkan perhatian dari ketidakjujuran mereka.

8. Pentingnya Konteks dalam Mendeteksi Kebohongan

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang menunjukkan ciri-ciri di atas sedang berbohong. Beberapa orang mungkin merasa gugup dalam situasi tertentu tanpa bermaksud berbohong. Oleh karena itu, memahami konteks situasi sangat penting.

Mendeteksi kebohongan adalah proses yang kompleks, dan tidak ada satu tanda pun yang dapat dijadikan patokan pasti. Pengamatan yang cermat terhadap kombinasi ciri-ciri verbal dan nonverbal, serta pemahaman konteks, sangat penting untuk membuat penilaian yang akurat.

Kejujuran biasanya tercermin dalam pola komunikasi dan sikap yang konsisten. Individu yang jujur cenderung menunjukkan tanda-tanda kepercayaan yang dapat diandalkan. Sebaliknya, mereka yang sering berbohong akan meninggalkan jejak kebohongan yang dapat dikenali melalui berbagai isyarat.

Mengenali tanda-tanda ini sangat penting agar kamu dapat lebih waspada dan selektif dalam menjalin hubungan. Mengidentifikasi ketidakjujuran sejak awal dapat membantumu menjaga batasan dalam berinteraksi, sehingga tidak mudah terbuka kepada orang yang tidak dapat dipercaya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/tmi)

Rekomendasi
Trending