Menebar Manfaat, Menumbuhkan Kesejahteraan: Kiprah Muhammadiyah di Usia ke-113

Menebar Manfaat, Menumbuhkan Kesejahteraan: Kiprah Muhammadiyah di Usia ke-113 Poster Milad Muhammadiyah / Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT)

Kapanlagi.com - Milad Muhammadiyah selalu menjadi momentum untuk menengok kembali jejak pengabdian organisasi yang telah lebih dari satu abad hadir untuk umat dan bangsa. Pada milad ke-113 tahun ini, tema 'Memajukan Kesejahteraan Bangsa' sangatlah relevan, terutama ketika melihat bagaimana pendidikan, keberagaman, dan gerakan sosial turut menghadirkan kesejahteraan yang lebih luas.

Sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan mampu membuka jalan menuju kesejahteraan masyarakat. Nilai inklusivitas, kepedulian, dan gerakan hadir di setiap ruang belajar UMKT yang tidak hanya dirasakan oleh kader Muhammadiyah, tetapi juga oleh mahasiswa non-Muslim, mahasiswa internasional, hingga para aktivis ortom kampus.Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT)

Shysilia Silvia Wensen, atau akrab disapa Lia, mahasiswa S1 Psikologi UMKT yang berasal dari latar belakang non-Muslim ini, memilih UMKT setelah mendapat rekomendasi dari temannya. Fasilitas kampus yang lengkap dan akreditasi prodi menjadi alasan utama ia memantapkan hati berkuliah di sana.
Meski berkuliah di kampus berlatar Muhammadiyah, Lia mengaku tidak pernah merasa berbeda. "Rasanya biasa aja tapi tetap nyaman. Lingkungan kampus nggak membeda-bedakan, mau beragama apa pun," ujarnya.

Ia bahkan memiliki pengalaman toleransi yang sangat membekas ketika jadwal kelas bertabrakan dengan waktu ibadahnya.

"Dosen nanya ke saya jam berapa ibadah selesai supaya saya tetap bisa ikut kelas. Padahal saya sendiri yang non-Muslim di kelas, tapi dosennya baik banget mau pindahkan jam kuliah biar saya bisa ikut," tambahnya. Bagi Lia, UMKT adalah kampus yang friendly, tempat semua mahasiswa diterima tanpa melihat latar belakang.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT)
Essra Mohammed Osman AbdAlla, mahasiswa internasional asal Sudan dari Prodi Teknik Informatika, awalnya menemukan UMKT melalui situs beasiswa di negaranya. Setelah menelusuri berbagai universitas Muhammadiyah di Indonesia, ia memilih UMKT karena lingkungan dan sistem pendidikannya yang terstruktur serta mendukung proses belajar.

"It seemed well organized and conducive to study. I felt it's a place where you could truly learn ("Tempat yang tertata dengan baik dan kondusif untuk belajar. Saya merasa ini adalah tempat di mana seseorang benar-benar dapat menimba ilmu)," ujarnya. Essra melihat kesamaan metode pembelajaran dengan negaranya. Ia pun turut merasakan nilai-nilai Muhammadiyah dari budaya sehari-hari di kampus.

Yang menarik perhatian saya adalah cara orang saling memperlakukan satu sama lain, rasa saling menghormati, kemauan membantu, dedikasi dalam bekerja, dan keterbukaan dalam berinteraksi, " tambahnya.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT)

Salah satu momen paling berkesan baginya adalah saat orientasi mahasiswa baru. Bagi Essra, UMKT adalah tempat yang hangat, tempat di mana nilai kemanusiaan dan saling menghargai hidup dalam keseharian.

Azril Rosadi, mahasiswa S1 Teknik Mesin yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) IMM UMKT, memandang tema milad ke-113 sebagai seruan untuk memastikan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih baik dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kami melihat masih banyak masyarakat yang belum tersentuh pendidikan maupun layanan kesehatan yang memadai," pungkasnya.
Gerakan IMM UMKT selaras dengan misi tersebut. Setiap komisariat diwajibkan menjalankan program pengabdian masyarakat sesuai keilmuan masing-masing, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis oleh IMM FIK, hingga pemberdayaan masyarakat oleh komisariat lainnya. UMKT, dalam hal ini, menjadi rumah yang terus mendukung gerakan kader IMM dalam menghadirkan manfaat bagi masyarakat.

"Tetap jaya, tetap menjadi organisasi yang luar biasa dalam keagamaan, kemanusiaan, dan pendidikan. Terus lanjutkan modernisasi,pesan Azril untuk Muhammadiyah di usia ke-113," pesan Azril untuk Muhammadiyah di usia ke-113.

Dari cerita mahasiswa lintas agama, mahasiswa lintas negara, hingga para aktivis ortom kampus di atas, jelas terlihat bahwa nilai-nilai Muhammadiyah di UMKT bukan sekadar konsep, tetapi hidup sebagai praktik nyata melalui cara kampus menanamkan dakwah berkemajuan.

Inklusivitas yang dirasakan Lia, nilai sosial yang ditangkap Essra, dan semangat pengabdian yang dijalankan IMM, semuanya menjadi bagian dari kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan kesejahteraan bangsa.

Di usia ke-113, cita-cita itu terus tumbuh. Dari ruang kelas, dari kegiatan pengabdian, dari keberagaman yang saling menguatkan, UMKT dan keluarga besar Muhammadiyah melanjutkan langkah panjang untuk menebar manfaat dan menumbuhkan kesejahteraan bagi siapa saja.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(kpl/jje)

Rekomendasi
Trending