Kapanlagi.com - Tak perlu jadi kaya untuk lebih bersyukur menjalani hidup. Tak perlu jadi sukses untuk memberi teladan pada anak cucu. Dalam kesederhanaan ada begitu banyak pelajaran yang dapat dipetik dan menginspirasi agar seseorang dapat menjalani hidupnya penuh dengan manfaat. Seperti kisah Mbah Sarno berikut.

Mbah Sarno bukanlah orang yang sukses atau selebritis, beliau hanyalah seorang tukang sol sepatu namun apa yang dilakukannya sungguhlah memotivasi. Tukang sol ini memiliki cara unik untuk mendorong semangat belajar sang cucu. Disadur dari majalah rohani Gloria, Mbah Sarno mencatat nama serta merk mobil pelanggan untuk ditunjukkan pada
sang cucu.

"Saya gak dapat ngasih apa-apa. Saya hanya bisa melakukan ini biar cucu saya tidak jadi tukang sol sepatu seperti saya," ujar Mbah Sarno ketika ditanya maksudnya mencatat nama dan merk mobil tersebut di buku kecil. Catatan ini dimaksudkan Mbah Sarno secara simbolis agar cucunya bercita-cita untuk jadi orang sukses dan hidup sejahtera nantinya.

Tak hanya itu, ternyata Mbah Sarno juga pernah mengantarkan seorang pemuda pergi ke Prancis. Bagaimana bisa begitu? Suatu kali pria yang berprofesi sebagai tukang sol puluhan tahun tersebut mengikhlaskan seorang pemuda tak membayar jasa sol sepatu yang diberikannya karena tidak memiliki kembalian.

Karena terlihat tergesa-gesa, Mbah Sarno akhirnya membiarkan pemuda tersebut pergi terlebih dahulu. Namun rezeki memang tidak pernah salah orang, pemuda tersebut lolos wawancara dan segera terbang ke Prancis. Karena lolos dan kebetulan bertemu lagi dengan Mbah Sarno setelah beribadah, pemuda tersebut malah membayar jasa Mbah Sarno yang semula hanya Rp 5.000 menjadi Rp 500.000.

Kisah Mbah Sarno yang tidak memiliki kembalian ini dibagikan pada situs jejaring sosial Facebook 4 tahun yang lalu oleh akun Agus Sasmito. Saat itu tulisan ini tidak jadi viral. Terlepas dari viral atau tidaknya kisah Mbah Sarno ini, tentu saja pria sol sepatu ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha, bersyukur, dan belajar ikhlas. Benar tidak?