Kapanlagi.com - Maju tidaknya sebuah daerah bukan saja bergantung pada pemimpinnya, melainkan juga sumber daya manusianya, tidak terkecuali kaum perempuan.

Setidaknya hal itulah yang menjadi perhatian Anies Baswedan. Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 tersebut menegaskan bila kunci kemajuan sebuah bangsa terletak pada kaum perempuan.

Itu juga yang menjadi alasan kenapa perempuan perlu mendapatkan pendidikan setinggi mungkin menurut Anies. Pasangan Sandiaga Uno ini lantas memberikan contoh.

Menurutnya ada kisah seorang perempuan asal Padang Panjang, Sumatera Barat, bernama Rahmah El Yunusiyah. Dikatakan Anies, Rahmah berhasil menarik perhatian rektor Universitas Al Azhar Mesir lewat sekolah diniyah khusus yang didirikannya.

Rektor tersebut terkejut karena pada 1956 melihat langsung ada sekolah diniyah dengan guru dan murid perempuan. Anies melanjutkan bila rektor tersebut juga kagum karena para perempuan hebat tersebut menguasai Quran, hadis, cakap berbahasa Arab, bahkan ada pula yang pintar berbahasa Belanda.

Lantas, rektor tersebut meminta Rahmah datang ke Mesir dan membuka program khusus perempuan. Menurut Anies, selama 900 tahun Universitas Al Azhar tidak memiliki mahasiswa perempuan, tetapi kehadiran Rahmah, perempuan asal Indonesia, mampu mengubah sejarah.

Anies menganggap perempuan Indonesia memiliki peran sentral di bidang pendidikan, maka dari itu ia berharap hal tersebut bisa kembali ke Jakarta di bawah kepemimpinannya.