Main Hape Saat Berteduh, 11 Pendaki Gunung Prau Tersambar Petir
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Long weekend sering dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk berpergian. Ada yang memilih untuk menikmati pantai, gunung, pergi ke taman hiburan atau ada juga yang lebih memilih untuk tinggal di rumah saja. Para anak muda biasanya lebih memilih untuk pergi ke puncak dengan rombongan.
Sayangnya rencana mendaki gunung yang tak dibarengi dengan kesadaran akan keselamatan diri justru akan membuahkan hal yang tak diinginkan. Seperti 11 pendaki yang memutuskan untuk mengunjungi Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah ini.
Menurut antara, terdapat 11 orang pendaki gunung asal Jakarta yang tersambar petir saat mendaki Gunung Prau pada Minggu (23/04) lalu. Dari 11 orang pendaki tersebut, timbul 3 korban jiwa yakni Deden Hidayat, Aditya Agung Dermawan, dan Adi Setyawan. Sementara 8 orang sisanya mengalami luka-luka dan shock pasca tersambar.
Advertisement
Kejadian malang ini menimpa rombongan pria dengan rata-rata usia 30 tahunan tersebut karena salah satu di antara mereka bermain ponsel saat berteduh di bivak (tenda berteduh).
"Saat ada yang bermain handphone, tiba-tiba petir menyambar korban," ujar Humas BNPB Sutopo Purwo melalui media sosialnya. Kesebelas korban tersebut telah dievakuasi dan berada di RSUD Setjo Negoro Wonosobo. Pendakian ke Gunung Prau pun untuk sementara ditutup karena kejadian yang menimpa warga Depok ini.
"Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan menunda pendakian. Saat ini musim pancaroba. Cuaca ekstrem disertai petir sering terjadi," lanjut Sutopo. Nah, dari kejadian ini alangkah baiknya bila tak mengoperasikan alat elektronik atau handphone saat cuaca sedang tidak baik dan berpetir.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(ant/agt)
Agista Rully
Advertisement