Kapanlagi.com - Semangat inovasi dan kreasi di bidang perfilman kembali digaungkan oleh Program Studi Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI), melalui gelaran "Teras Sinema", sebuah ruang apresiasi karya film pendek mahasiswa yang menjadi bagian dari Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Short Film Production.

Sebanyak 11 film pendek karya mahasiswa angkatan 2023 ditayangkan secara terbuka di dua lokasi, yaitu Auditorium Vokasi UI dan Auditorium Pusgiwa Baru UI, dengan dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri atas mahasiswa dari beragam program studi lintas angkatan, orang tua mahasiswa, dan para dosen.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, mengapresiasi kualitas karya yang dihasilkan mahasiswa, seraya menekankan kekuatan film pendek sebagai medium penyampai pesan sosial dan humanis. "Film pendek adalah medium yang sangat kuat. Ia bisa menyentuh, membuka mata, menggugah, bahkan mengubah cara kita melihat dunia. Dan yang paling mulia, film bisa menjadi alat untuk menyebarkan pesan kebaikan," ujar Padang dalam sambutannya.

Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia, Penny Hutabarat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penilaian akademik semata, melainkan proses pembentukan sineas muda yang peka terhadap isu dan realitas sosial di sekitarnya. "Kami tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga mengajak mereka mengasah empati dan kepekaan. Mulai dari riset, penulisan naskah, pengambilan gambar, hingga pengelolaan produksi—semua dilakukan langsung oleh mahasiswa selama satu semester penuh," jelas Penny.

Kegiatan ini turut menghadirkan Eric Tiwa, Head of Creative dari Amadeus Sinemagna, sebagai juri dan pengisi sesi Movie Talks. Dalam komentarnya, Eric mengapresiasi keberanian mahasiswa dalam memilih isu-isu yang relevan dan kemampuan teknis dalam memaksimalkan berbagai peralatan produksi yang ada. "Saya melihat semangat yang luar biasa dari para mahasiswa. Mereka tidak hanya bercerita, tetapi menyampaikan gagasan dengan sudut pandang yang segar. Ini menjadi harapan baru buat masa depan industri film Indonesia," ungkapnya.

Melalui pendekatan berbasis praktik nyata, gelaran "Teras Sinema" menjadi bukti bahwa mahasiswa Vokasi UI tak hanya belajar konsep, tetapi sudah berkarya dan berdampak sejak dini. Semangat ini sejalan dengan arah pengembangan sektor ekonomi kreatif nasional, khususnya dalam bidang perfilman yang terus membutuhkan talenta muda dengan energi dan perspektif baru.

"Semangat terus berkarya dan berdampak, mahasiswa Penyiaran Multimedia Vokasi UI. Teruslah merekam dunia dengan hati yang terbuka dan mata yang peka. Jangan berhenti bercerita—karena dunia butuh lebih banyak kisah dengan nurani," tutup Penny.