Kapanlagi.com - Setiap orangtua pasti punya cara untuk menstimulasi semangat belajar sang anak, salah satunya adalah dengan memberi hadiah atau reward. Hadiah tersebut bisa jadi hadiah kecil berupa uang saku atau pujian bisa juga hadiah yang berharga dan memberi kesan yang mendalam bagi sang anak.

Pasangan Iwan dan Indah Sudhowo termasuk orangtua yang memberikan hadiah berkesan bagi putri mereka, Ikyu. Saat putri mereka lulus SD pada tahun 2011 lalu, pasangan Iwan dan Indah mengajak sang buah hati berkeliling Indonesia selama satu bulan dengan kapal laut.

"Dalam sebuah surat kepada tantenya, Ikyu menulis. Hari ini aku lulus SD! Setelah menunggu 6 tahun, akhirnya hari yang kutunggu-tunggu ini datang juga. Sebagai hadiah graduation, Ibu dan Bapak akan mengajak aku jalan-jalan yang jauh dan lama," tulis sang ayah melalui akun Facebooknya pada Kamis (01/06).

"Kami akan pergi ke Sabang dan Merauke. Tadinya aku pikir mereka cuma bercanda tapi mereka sangat serius. Sangat amat serius. Aku senang sekali tapi agak sedikit deg-degan juga karena Bapak dan Ibu akan mengajak aku ke tempat yang jauh tersebut naik kapal."

Iwan lalu menceritakan perjalanan yang dilaluinya mengelilingi Indonesia tersebut. Mulai dari Sabang, Aceh, tempat bus mereka mogok , snorkeling di Pulau Weh, dan sambutan akrab warga Aceh terhadap keluarganya. Usai dari Sumatera, keluarga ini menuju pulau Jawa.

Sepanjang perjalanan di Pulau Jawa, Iwan menceritakan tentang sejarah perekonomian Belanda dan gula yang pernah jadi komoditas utama di masa kolonial. Tak lupa sang Ayah juga menceritakan betapa terkejutnya Ikyu saat menaiki KM Kelimutu. "Kapal penumpang itu kondisinya sangat memprihatinkan. Saking terkejutnya, Ikyu sempat cemberut dan menggerutu."

Lambat laun, Ikyu mulai terbiasa berlayar dengan kapal penuh kecoa tersebut. Bahkan Ikyu mengajak berbicara kecoa penghuni KM Kelimutu yang ditumpanginya dalam perjalanan menuju Maluku. 

Begitu sampai di Indonesia Timur, sang Ayah tak berhenti menceritakan sejarah rempah-rempah yang jadi komoditas utama Indonesia. Tak lupa perjuangan Yos Sudarso di Laut Aru dan juga konflik Sambas dan Poso yang menorehkan luka dalam bagi potret kerukunan di Indonesia. Melalui tulisan yang jadi viral dan telah dibagikan lebih dari 800 kali tersebut, Iwan ingin menunjukkan bahwa Indonesia itu kaya.

"Kita mulai dari sekarang, segera kita saling berjabat tangan, segera kita kembali berbaikan, negeri ini perlu kita gotong maju bersama. Jika ternyata kita tak bisa rukun dan mengakhiri sengketa, Indonesia akan tinggal cerita." tutup Iwan. Tentu saja kerukunan adalah tanggung jawab kita bersama, tak perlu berkeliling Indonesia untuk menyadari bahwa kita ini satu bukan KLovers?