Literasi Meningkat, Peminat Buku Anak Alami Pertumbuhan Pesat

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Literasi Meningkat, Peminat Buku Anak Alami Pertumbuhan Pesat
(Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Minat baca anak-anak Indonesia terpantau meningkat. Tren positif itu menunjukkan perubahan perilaku membaca di kalangan generasi muda. Mereka mulai melihat buku sebagai sumber pembelajaran sekaligus hiburan.

Hal itu diungkap sendiri oleh Marthius Wandi Budianto selaku Direktur BBW Indonesia saat konferensi pers di Jakarta pada Rabu (8/10).

“Kami sangat senang melihat minat baca yang semakin tumbuh, terutama di kalangan anak-anak. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk memberikan akses buku yang lebih mudah dan terjangkau di lebih banyak daerah,” ungkapnya.

1. Pengalaman Membaca yang Imersif

Lebih lanjut, Wandi menegaskan betapa pertumbuhan terbesar datang dari peminat buku interaktif semacam sound book, touch and feel book, serta pop-up book. Jenis buku tersebut memberikan pengalaman membaca yang imersif dan merangsang rasa ingin tahu anak.

"Ini adalah cerminan semangat membaca yang terus tumbuh di negeri ini. Setiap kota punya ceritanya sendiri, dan Jakarta selalu menghadirkan energi luar biasa dari para pembaca yang antusias dan keluarga yang menjadikan membaca sebagai kegiatan bersama," imbuh Wandi.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Ubah Dunia, Satu Buku Setiap Waktu

(Credit: Istimewa)

"Ini tentang membangun kebiasaan membaca yang bisa mengubah hidup dan menjadikannya gaya hidup sehari-hari untuk menginspirasi dan memotivasi. Kami ingin setiap pengunjung merasakan bahwa membaca adalah perjalanan yang seru, bukan kewajiban,” terang Andrew Yap selaku founder.

Tak heran jika tahun ini ada 5 juta buku baru yang dihadirkan dalam gelaran yang berlangsung selama 23 Oktober hingga 2 November 2025 itu. BBW menargetkan tahun 2026 sebagai tonggak baru gerakan literasi Indonesia yang lebih inklusif dan kolaboratif sesuai dengan misi global yang diusung yakni "Ubah Dunia, Satu Buku Setiap Waktu".

(kpl/aal/tdr)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending