Kapanlagi.com - Siapa yang nggak kenal rawon? Makanan asal Jawa Timur ini menjadi salah satu pilihan favorit santapan khas Indonesia. Sekilas saat dilihat, mungkin warna hitam pekatnya membuat orang agak seram, tetapi nggak juga, lho!
Warna sup yang hitam pekat dari rawon berasal dari rempah khas Indonesia bernama kluwek. Dengan nama latin Pangium edule, kluwek berasal dari pohon kepayang. Tetapi hati-hati, kluwek ini mengandung senyawa glikosida sianogenik.
Senyawa tersebut bisa bikin kamu mengalami mula, pusing dan muntah karena mengonsumsi buah kepayang alias kluwek yang belum matang sepenuhnya. Dari situlah kemudian istilah ‘mabuk kepayang’ bermula!
Advertisement
Makanya sebelum masak rawon, kluwek harus diproses dengan teliti. Mulai dari membersihkan dan memfermentasikan kluwek demi mengenyahkan senyawa tersebut dan membuat sup dari rawon jadi hitam pekat dan gurih.
1. Makin Nikmat Disantap dengan Telur Asin
Nah, rawon ini biasanya disantap dengan nasi, daging sapi, daun bawang, kerupuk udang, dan tauge. Tapi, teman pelengkap paling setia dan paling ‘klop’ untuk makan rawon adalah telur asin! Asinnya telur dan sedapnya kuah rawon, apalagi ditambah dengan nasi, sungguh jadi kombinasi menu yang bikin ngiler dan perut auto keroncongan.
Bahkan, jika kamu pergi ke Surabaya, kamu bakal menjumpai inovasi rawon bernama rawon setan lho. Terkenal karena buka di malam hari dan kuah rawonnya yang pedas, rawon setan digandrungi oleh para pecinta kuliner saking enak dan populernya.
Saking populernya, rawon ini ternyata sukses menyedot perhatian internasional. Sampai-sampai, rawon sampai dinobatkan sebagai makanan sup terenak di dunia oleh Taste Atlas. Luar biasa, bukan?
Makanya, segera pergi cari rawon terdekat, dan nikmati lezatnya rawon pedas bersama nasi dan telur asin, lebih-lebih buat kamu yang belum pernah mencobanya. Jadi, jangan ragu buat mencobanya, dijamin tambah!
Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
