Kuda King Argentin Bikin Bangga, Raih Gelar Triple Crown di Horse Racing IHR-Indonesia Derby 2025

Penulis: Febi Anindyakirana

Diperbarui: Diterbitkan:

Kuda King Argentin Bikin Bangga, Raih Gelar Triple Crown di Horse Racing IHR-Indonesia Derby 2025
SARGA.CO

Kapanlagi.com - Indonesia akhirnya mencatat sejarah baru dan mengakhiri masa penantian sebelas tahun dengan lahirnya kuda yang mampu merebut gelar Triple Crown. Gelar ini resmi disabet kuda King Argentin dari Jawa Barat yang meraih gelar Triple Crown Indonesia setelah memenangkan Kelas 3 tahun Derby 2.000 meter di Indonesia’s Horse Racing (IHR)-Indonesia Derby 2025, yang berlangsung di Lapangan Pacuan Sultan Agung (SSA), Bantul, DI Yogyakarta pada 27 Juli 2025.

Sebuah kebanggaan tersendiri, Gelar Triple Crown merupakan lambang supremacy dunia pacuan kuda yang diberikan kepada seekor kuda pacu usia 3 tahun yang dapat memenangkan tiga kejuaraan utama pada satu musim atau tahun yang sama. Dalam perjalanannya, King Argentin berhak menyandang gelar ini setelah menyapu bersih podium pertama Kelas 3 Tahun Derby 1.400 meter di IHR-Triple Crown Serie 1 bulan April 2025, Kelas 3 Tahun Derby 1.600 meter di Triple Crown Serie 2 bulan Mei 2025, dan Kelas 3 Tahun Derby 2.000 meter di IHR-Indonesia Derby 2025.

1. Gelaran Bergengsi IHR-Indonesia Derby 2025 

Horse Racing IHR-Indonesia Derby merupakan salah satu ajang pacuan kuda paling bergengsi di Indonesia. Sejak pertama kali digelar, acara ini selalu menarik perhatian banyak orang. IHR-Indonesia Derby 2025 merupakan event ke-5 dari 10 event pacuan kuda yang diagendakan oleh SARGA.CO dan PP PORDASI dalam IHR 2025 yang mengangkat tema 'The Race of Rising Stars'.

Acara ini diikuti oleh 156 kuda dan 54 joki. Sebanyak 54 kuda meraih posisi podium dan memenangkan total hadiah Rp1,2 Milyar. Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta menjadi kontingen dengan peraih podium terbanyak dengan capaian masing-masing 12, 11, dan 9 kuda.

King Halim Stable dari Jawa Barat, Eclipse Stable dan Tombo Ati Stable dari Jawa Tengah menjadi tiga stable dengan peraihan podium terbanyak, masing-masing sebanyak 6, 5, dan 4 kali. Sementara joki Meikel Soleran dan Trully Pantouw menjadi joki dengan posisi podium terbanyak, masing-masing sebanyak 4 kali.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Pencapaian Prestasi Triple Crown Indonesia 

"Hari ini kita menyaksikan tidak saja sebuah pencapaian terbaik dalam sejarah Triple Crown Indonesia, tapi juga sederet prestasi lainnya. Untuk itu, kami mengucapkan selamat kepada seluruh atlet, joki, pemilik kuda, pelatih, groomer, dan kontingen daerah yang telah berjuang untuk meraih prestasi terbaik di IHR-Indonesia Derby 2025," ungkap Aseanto Oudang selaku CEO & Co-Founder SARGA.CO.

"Pencapaian dan prestasi ini kami yakin akan semakin meningkatkan nilai pacuan kuda sebagai sebuah olahraga yang layak dikembangkan menjadi kebanggaan nasional," ucap Aseanto Oudang lebih lanjut.

3. Kuda Pemenang di Race Bergengsi

Dari 18 race yang dipertandingkan, 3 race paling bergengsi adalah Kelas 3 Tahun Derby 2.000 meter, Kelas 3 Tahun Remaja 1.600 meter, dan Kelas 2 Tahun Pemula A/B 1.400 meter, yang masing-masing berhadiah Rp300 juta, Rp150 juta, dan Rp150 juta. Kuda Caraxes Nagari dari Sulawesi Utara keluar sebagai pemenang di Kelas 3 Tahun Remaja 1.600 meter, sedangkan di pemenang Kelas 2 Tahun Pemula A/B 1.400 meter adalah Kuda Maxi of Khalim dari Jawa Barat.

4. King Argentin Raih Triple Crown Indonesia 

King Argentin, yang dipercayakan kepada joki Jemmy Runtu dan dilatih oleh trainer Farooq Ali Khan, menjadi kuda ketiga peraih gelar Triple Crown Indonesia setelah Kuda Manik Trisula pada 2002 dan Kuda Djohar Manik pada 2014.

"Pada tahun 2005 dan 2015 ada kuda-kuda kami yang nyaris memenangkan gelar Triple Crown, tapi gagal di leg terakhir. Pada tahun ini, kami dapat mengakhiri masa penantian itu dan mengukir sejarah dengan kemenangan King Argentine menyapu bersih tiga leg Triple Crown," kata Kusnadi Halim dari King Halim Stable, pemilik King Argentin yang telah menunggu gelar ini selama 20 tahun.

5. Penonton yang Membludak

Antusiasme penonton pun tak kalah meriah. Rangkaian IHR-Indonesia Derby 2025 yang diawali oleh Sarga Festival pada Sabtu 26 Juli, menghadirkan lebih dari 36.000 penonton.

"Sejauh ini kami melihat antusiasme yang semakin tinggi terhadap pacuan kuda, baik dari sisi peserta maupun pengunjung, di setiap kejuaraan IHR yang kami gelar. Kami berharap antusiasme ini akan terus meningkat, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan ekosistem 360O olahraga pacuan kuda yang profesional," tambah Aseanto Oudang.

6. Dukungan dari  PORDASI untuk IHR-Indonesia Derby 2025 

Gelaran IHR-Indonesia Derby 2025 ini pun ikut diapresiasi oleh Ketua Umum PP PORDASI Aryo Djojohadikusumo.

"Kami di PORDASI terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur pacuan kuda di seluruh Indonesia, sehingga semakin banyak kejuaraan yang bisa digelar dan semakin banyak kuda pacu memperoleh kesempatan untuk bertanding dan meraih prestasi," kata Aryo Djojohadikusumo.

"Bekerjasama dengan SARGA.CO sebagai promotor olahraga pacuan kuda di Indonesia, PP PORDASI juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan kejuaraan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan para atlet yaitu kuda dan joki, serta penonton," pungkas Aryo Djojohadikusumo.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/fbi)

Rekomendasi
Trending