Kompres Es vs Kompres Hangat, Mana yang Lebih Ampuh Atasi Nyeri?

Kompres Es vs Kompres Hangat, Mana yang Lebih Ampuh Atasi Nyeri?
Ilustrasi Kompres. (hak cipta/Canva)

Kapanlagi.com - Ketika menghadapi rasa sakit atau nyeri, penggunaan kompres es atau kompres hangat sering kali menjadi solusi yang efektif untuk meredakan ketidaknyamanan, namun pemilihan antara keduanya tergantung pada situasi yang dihadapi.

Menurut Cleveland Clinic, kompres es lebih tepat digunakan untuk cedera atau nyeri yang baru terjadi, karena dingin dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan, sementara kompres hangat lebih cocok untuk masalah yang berkepanjangan, karena dapat meningkatkan aliran darah dan merelaksasi otot tegang.

Dalam artikel ini, akan membahas lebih lanjut tentang kapan sebaiknya menggunakan kompres es atau hangat untuk berbagai jenis rasa sakit, sehingga Anda dapat membuat pilihan yang tepat dan efektif untuk meredakan nyeri.

1. Kapan Harus Menggunakan Es?

Menghadapi situasi darurat seperti cedera, kambuhnya tendinitis, atau serangan asam urat?

Gunakan batu es dari kulkas! Kompres dingin ini efektif mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, serta meredakan peradangan tendon setelah aktivitas berlebihan.

Es juga membantu mengurangi nyeri asam urat, meredakan sakit kepala atau migrain, dan memberikan kenyamanan saat demam.

Selain itu, es dapat menyempitkan pembuluh darah untuk memperlambat aliran darah dan mendukung proses pembekuan saat terjadi perdarahan.

Siapkan es dan manfaatkan dalam situasi mendesak!

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Jenis-jenis Kompres Dingin

Untuk meredakan rasa sakit secara efektif, Dr. Rex merekomendasikan penggunaan kompres es, seperti es serut atau kompres gel beku, yang dapat disesuaikan dengan area nyeri.

Dalam keadaan darurat, sayuran beku bisa digunakan. Anda juga bisa membuat pemijat es sendiri dengan membekukan air dalam gelas kertas.

Untuk sakit kepala, tempelkan masker dingin di dahi dan pelipis. Kompres sebaiknya dilakukan selama 10 hingga 15 menit, tidak lebih dari 20 menit, terutama pada area sensitif.

Hati-hati saat menangani bagian tubuh yang memiliki sensasi berkurang.

3. Kapan Harus Menggunakan Kompres Hangat?

Kompres hangat memiliki banyak manfaat untuk meredakan masalah otot dan sendi. Panas dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit pada otot tegang akibat kelelahan atau stres.

Bagi penderita artritis, kehangatan lembap membantu mengendurkan sendi kaku. Untuk sakit kepala tegang, penggunaan panas lembut dapat merelaksasi otot leher dan bahu.

Pada kasus tendinosis, kehangatan dapat meredakan iritasi setelah peradangan mereda.

Selain itu, menerapkan panas pada punggung bawah atau perut saat menstruasi dapat mengatasi kram yang menyakitkan.

4. Jenis-jenis Kompres Hangat

Ingin merasakan kehangatan yang menenangkan? Coba tiga cara ini: pertama, gunakan heating pads yang dapat dicolokkan atau ditempelkan, tetapi lepas jika terlalu panas.

Kedua, berendam dalam bak mandi hangat dengan suhu 33-38 derajat Celsius.

Ketiga, pakai heat wraps, seperti syal hangat di leher, untuk meredakan ketegangan otot. Batasi sesi pemanasan kurang dari 20 menit agar tetap aman!

5. Kapan Harus Menggunakan Es dan Hangat?

Jika Anda mengalami cedera otot atau terkilir, gunakan terapi dingin terlebih dahulu untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.

Setelah peradangan mereda, beralihlah ke terapi panas untuk mengatasi kekakuan otot.

Jika kedua metode tidak membantu, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui penyebab cedera.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/rao)

Rekomendasi
Trending