Kenali Ciri-Ciri Angin Duduk, Bedakan dengan Serangan Jantung Sebelum Terlambat!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Kenali Ciri-Ciri Angin Duduk, Bedakan dengan Serangan Jantung Sebelum Terlambat!
Ilustrasi Menolong Terkena Angin Duduk

Kapanlagi.com - Nyeri dada yang datang tiba-tiba bisa membuat siapa pun merasa panik, terutama jika rasa sakit itu muncul di sisi kiri. Tak jarang, banyak orang langsung mengaitkannya dengan
serangan jantung. Namun, tahukah Anda bahwa penyebabnya bisa jadi hanya angin duduk?

Meskipun kedua kondisi ini memiliki gejala yang mirip, ada perbedaan yang cukup signifikan yang penting untuk dipahami agar penanganannya tepat. Angin duduk, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai angina pectoris, terjadi ketika aliran darah kaya oksigen ke jantung terhambat akibat penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner.

Di sisi lain, serangan jantung terjadi ketika ada penyumbatan total pada arteri jantung, yang mengakibatkan otot jantung kekurangan oksigen dan berisiko mengalami kerusakan permanen. Lalu, bagaimana cara membedakan antara angin duduk dan serangan jantung? Apa saja ciri-ciri dan penyebabnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya yang dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Senin (10/2).

1. Apa Itu Angin Duduk dan Penyebabnya?

Angin duduk, atau angina, adalah kondisi serius yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup akibat penyumbatan pada pembuluh darah.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini meliputi penyempitan arteri karena penumpukan lemak, kolesterol tinggi yang mempercepat pembentukan plak, serta hipertensi yang meningkatkan beban kerja jantung.

Diabetes juga berperan dengan mengurangi elastisitas pembuluh darah, sementara stres dan kebiasaan merokok dapat memperburuk kondisi tersebut.

Angin duduk terdiri dari tiga jenis:
1. Angina stabil: Muncul saat beraktivitas dan biasanya mereda setelah istirahat.
2. Angina tidak stabil: Dapat terjadi kapan saja, bahkan saat istirahat.
3. Angina varian: Disebabkan oleh kejang arteri koroner.

Gejala utama angin duduk adalah nyeri dada yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Ciri-Ciri Angin Duduk yang Perlu Diketahui

Angin duduk adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan gejala khas yang mengkhawatirkan.

Anda mungkin merasakan nyeri dada yang menekan, ketidaknyamanan yang menjalar hingga ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung, serta sesak napas yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Rasa lemas bisa tiba-tiba menyerang meski Anda tidak melakukan kegiatan berat, ditambah dengan mual atau pusing yang muncul tanpa peringatan. Jangan abaikan jika Anda mulai berkeringat dingin tanpa alasan jelas!

Nyeri akibat angin duduk umumnya berlangsung antara 3 hingga 15 menit dan bisa mereda dengan istirahat atau obat nitrat.

Namun, jika rasa sakit tak kunjung hilang setelah 15 menit, segera cari bantuan medis, karena bisa jadi ini adalah tanda serangan jantung yang serius.

3. Perbedaan Angin Duduk dan Serangan Jantung

Angin duduk dan serangan jantung memiliki perbedaan penting.

Angin duduk disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang mengganggu aliran darah, sedangkan serangan jantung akibat penyumbatan total yang mengakibatkan kekurangan oksigen pada otot jantung.

Nyeri dada pada angin duduk terasa seperti ditekan dan muncul saat beraktivitas, sedangkan nyeri serangan jantung lebih parah, bisa muncul kapan saja, dan sering disertai sesak ekstrem.

Nyeri angin duduk biasanya berlangsung beberapa menit dan membaik dengan istirahat, sedangkan nyeri serangan jantung lebih lama dan semakin buruk.

Angin duduk dapat diringankan dengan obat nitrat, tetapi serangan jantung tidak. Serangan jantung berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, sementara angin duduk jarang menimbulkan kerusakan jika ditangani segera.

Jika mengalami nyeri dada yang tidak reda atau semakin parah, segera hubungi layanan darurat untuk pertolongan medis.

4. Cara Mengatasi dan Mencegah Angin Duduk

Penanganan angin duduk harus disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala. Langkah pertama adalah menghentikan aktivitas dan duduk dengan nyaman.

Segera minum obat nitrat sesuai anjuran dokter dan tarik napas dalam-dalam untuk merelaksasi pembuluh darah.

Jika nyeri tidak reda dalam 10-15 menit, segera cari bantuan medis. Untuk mencegah angin duduk, ubah gaya hidup dengan berhenti merokok, menghindari alkohol, dan menerapkan pola makan sehat.

Rutin berolahraga dan mengelola stres melalui meditasi atau yoga juga dianjurkan. Rutin memeriksakan kesehatan, terutama jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga, sangat penting.

Jika kondisi memburuk, dokter mungkin merekomendasikan pemasangan ring jantung atau operasi bypass koroner.

5. Kapan Harus ke Dokter?

Waspadai tanda-tanda bahaya yang bisa mengancam kesehatan Anda!

Jika Anda merasakan nyeri dada yang tak kunjung reda meski sudah beristirahat, mengalami sesak napas berat yang tiba-tiba, atau bahkan pingsan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Terlebih lagi, jika nyeri dada disertai dengan mual, muntah, atau keringat dingin, itu adalah sinyal darurat yang tidak boleh diabaikan.

Segera hubungi layanan darurat untuk mendapatkan pertolongan medis yang tepat dan cepat!

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/rao)

Rekomendasi
Trending