Jokowi Himbau Lapangan Kerja untuk Kaum Difabel Diperbanyak

Penulis: Tyssa Madelina

Diterbitkan:

Jokowi Himbau Lapangan Kerja untuk Kaum Difabel Diperbanyak Jokowi dan Surya Sahetapy © Youtube

Kapanlagi.com - Sejak diunggah pada Senin (2/10) lalu, vlog Presiden Jokowi yang berjudul "Inspirasi Dari Surya Sahetapy" di Youtube telah ditonton sebanyak 80 ribu penonton. Dalam vlog tersebut, Jokowi menyampaikan pesan penting berkolaborasi dengan Surya Sahetapy. Sebelumnya, Surya merupakan putra dari pasangan Ray Sahetapy dan Dewi Yul yang menderita difabel tuli.

Jokowi, dalam vlog tersebut, mengatakan bahwa pemerintah ingin juga memberikan perhatian agar kesempatan kerja dan fasilitas umum ditingkatkan untuk kaum difabel. Hal tersebut pula yang memotivasi Surya yang bercita-cita ingin menjadi staf kepresidenan di masa depan. Surya Sahetapy berharap dapat membantu Presiden untuk membuat kebijakan negara ini menjadi lebih ramah terhadap kaum difabel.

Namun, dilansir dari BBC, meskipun pemerintah sudah menerapkan UU No.4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat yang mewajibkan penyedia kerja memberikan kuota satu persen bagi difabel sebagai bagian dari tenaga kerja mereka. Lalu diperkuat dengan UU Penyandang Disabilitas yang disahkan pada 2016 yang mewajibkan Badan Usaha Milik Negara mempekerjakan difabel paling sedikit 2 persen dari jumlah pekerjanya. Faktanya masih sedikit perusahaan yang mengetahui aturan tersebut.

Jokowi berharap agar kebutuhan kaum difabel di Indonesia lebih diperhatikan © Youtube

Hal yang diungkapkan oleh Rubby Emir, CEO Kerjabilitas tersebut berdasarkan fakta lapangan bahwa seriap harinya ada ribuan difabel yang mencari lowongan pekerjaan namun hanya sedikit lowongan yang tersedia. Kerjabilitas sendiri, merupakan situs pencari lowongan pekerjaan yang dikhususkan bagi kaum difabel berbasis di Yogyakarta. Hal ini semakin dipersulit tatkala tidak setiap hari perusahaan tersebut membuka lowongan.

Apabila Rudy membandingkan dengan situs pencari kerja yang populer, situs yang dicetuskannya tersebut memang kalah jauh. "Jumlah rata-rata job aktif harian sekitar 4.000 (lowongan). Kita di sini volumenya kecil banget, satu hari, untuk peluang pekerjaan aktif yang sudah dipastikan bisa diakses oleh teman-teman difabel, paling banyak 50 per hari," kata Rubby seperti dilansir oleh BBC.

Dalam dua tahun berdiri, Kerjabilitas sudah memberi akses pekerjaan pada 150 anggotanya. Hal ini bisa lebih diapresiasi tatkala para pelamar difabel biasanya akan berkompetisi langsung dengan pelamar kerja non difabel. Namun sayang, beberapa perusahaan masih terpengaruh akan stigma kandidat difabel sehingga masih ada diskriminasi sampai saat ini.

Semoga wacana Presiden Jokowi dalam mensejahterakan kaum difabel di Indonesia berjalan lancar, ya!

(kpl/tmd)

Rekomendasi
Trending