Jerhemy Owen Punya Pabrik Sendiri Daur Ulang Sampah, Ubah Botol Bekas Jadi Karya Unik

1. Pabrik Mini Owen: Wujudkan Mimpi Daur Ulang Sampah Plastik

Jerhemy Owen Wijaya, atau akrab disapa Owen, dikenal sebagai kreator konten inspiratif dari Indonesia. Pemuda kelahiran 29 April 2002 ini aktif menyuarakan kepeduliannya terhadap isu lingkungan. Visi besarnya adalah menciptakan Indonesia yang bersih dari tumpukan sampah.

Menilik tentang latar belakang pendidikannya, Jerhemy Owen menempuh pendidikan di Avans University of Applied Sciences, Belanda, dengan fokus pada Teknologi Lingkungan dan Energi Terbarukan. Lulusan tahun 2024 ini juga merupakan anggota Greeneration Foundation Indonesia.

Sebagai wujud nyata kepeduliannya, Jerhemy Owen punya pabrik sendiri daur ulang sampah plastik bernama Pabrik Mini Owen. Pabrik ini fokus pada pengolahan botol plastik bekas yang seringkali menjadi masalah lingkungan.

"Welcome to Pabrik Mini Owen! Tempat ubah sampah jadi apapun," tulisnya dalam unggahan Instagram.

2. Bangun Pabrik Modal 50 Juta

Untuk membangun pabrik ini, Jerhemy Owen rela merogoh kocek pribadi sebesar Rp50 juta. Pabrik mini ini menjadi laboratorium pribadinya untuk belajar dan berinovasi. Tujuannya adalah menemukan cara efektif mendaur ulang sampah botol plastik menjadi barang bernilai.

"Habisin 50 juta untuk bikin pabrik daur ulang sampah plastik. Ini masih mini sih, tapi masalah ini pertama kalinya pakai mesin kira-kira berhasil ngga ya?" katanya.

Ia mengungkapkan bahwa cita-citanya adalah ingin membuat Indonesia lebih bersih dan bebas dari sampah.

"Jujur dari dulu aku gregetan banget kalau lihat sampah-sampah yang menumpuk. Itu dia kenapa cita-cita aku pengen bikin Indonesia bersih dari sampah." ungkapnya.

3. Inspirasi dari Belanda: Belajar Daur Ulang Sampah

Pengalaman Jerhemy Owen selama kuliah di Belanda banyak membentuk pandangannya tentang pengelolaan sampah. Di sana, ia terbiasa dengan sistem daur ulang yang terintegrasi dan memberikan insentif. Salah satu kebiasaan yang ia lakukan adalah mengumpulkan botol plastik bekas. Botol-botol tersebut kemudian dapat ditukarkan dengan uang.

"Kerjaan aku di sana ngumpulin botol sampah supaya bisa ditukar jadi uang," ungkap Owen.

Sistem ini dinilai sangat efektif, di mana 5 botol plastik bisa mendapat uang Rp10 ribu.Hal ini menunjukkan bahwa sampah memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan benar.

"Setiap botol-botol yang terkumpul itu bakal di daur ulang dibikin barang baru guys. Keren," tambahnya.

4. Transformasi Sampah Jadi Karya: Eksperimen di Pabrik Mini Owen

Di Pabrik Mini Owen, Jerhemy Owen bereksperimen mengubah sampah plastik menjadi produk baru. Salah satu proyek awalnya adalah membuat gantungan kunci dari botol plastik bekas. Proses ini tidak selalu mulus, apalagi ini merupakan pengalaman pertamanya menggunakan mesin daur ulang. Tutup botol plastik ini ia potong sedemikian rupa dan dicetak ke dalam mesin khusus.

"Dan sekarang waktunya, kita ubah sampah jadi gantungan kunci. Tapi jujur nggak tahu sih, ini beneran bisa atau nggak ya," ujarnya penuh harap.

"Ini pertama kali aku cobain, udah dari tadi buka tutup tapi masih belum berhasil juga," cerita Owen.

5. Eksperimen Daur Ulang Sampah

Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya ia berhasil. Meski begitu, ia mengungkapkan masih belum puas dengan hasil daur ulang itu. Dalam unggahan ini, Jerhemy Owen terus mencoba untuk mendapatkan hasil terbaik sesuai keinginannya.

"Wow, berhasil, jujur aku nggak puas jadi aku cobain tambahin warna," katanya.

6. QnA Jerhemy Owen Punya Pabrik Daur Ulang

1. Apa itu "Pabrik Mini Owen"?

Pabrik Mini Owen adalah pabrik daur ulang sampah plastik milik Jerhemy Owen yang fokus mengolah botol plastik bekas menjadi produk baru, didirikan dengan modal pribadi Rp50 juta.

2. Berapa modal yang dikeluarkan Jerhemy Owen untuk membangun pabrik daur ulang sampahnya?

Jerhemy Owen mengeluarkan modal pribadi sebesar Rp50 juta untuk membangun Pabrik Mini Owen.

3. Apa saja aksi lingkungan yang telah dilakukan Jerhemy Owen selain mendirikan pabrik daur ulang?

Selain pabrik daur ulang, Jerhemy Owen aktif mengedukasi lingkungan di media sosial, terlibat dalam kampanye pembersihan sungai dan "Gunung Sampah" Bantar Gebang, menginisiasi #WenanamPohon, serta membangun proyek air bersih bersama Yayasan Plan.

4. Bagaimana pengalaman Jerhemy Owen di Belanda memengaruhi keputusannya untuk mendirikan pabrik daur ulang?

Selama kuliah ilmu lingkungan di Belanda, Jerhemy Owen terbiasa mengumpulkan botol plastik untuk ditukar dengan uang (5 botol senilai Rp10 ribu), yang menginspirasinya untuk menerapkan sistem daur ulang serupa di Indonesia.

Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?