1. Olahraga Langsung Setelah Berbuka

Tetap aktif selama berpuasa tentu penting, namun waktu berolahraga harus diperhatikan agar tidak mengganggu proses pencernaan.

Sebaiknya, hindari berolahraga langsung setelah berbuka, karena bisa membuat perut tidak nyaman lebih baik lakukan aktivitas ringan sebelum berbuka atau tunggu setidaknya dua jam setelah makan.

Selain itu, saat sahur, meski makanan berlemak terasa mengenyangkan, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau gandum, dan perbanyak serat dari sayuran dan buah-buahan agar energi tetap stabil dan tubuh tidak terasa berat saat beraktivitas.

2. Merokok Setelah Berbuka

Setelah seharian menahan godaan rokok, banyak yang tak sabar menyulutnya begitu adzan Maghrib berkumandang.

Namun, kebiasaan ini bisa menjadi bumerang bagi kesehatan, terutama bagi paru-paru dan jantung yang sedang berjuang beradaptasi dengan perubahan metabolisme akibat puasa.

Menurut dr. Bobtryan, kandungan tar dalam rokok dapat membuat darah orang yang berpuasa semakin kental dan lengket, menyusup ke dinding pembuluh darah dan menguras cairan tubuh.

Selain itu, melewatkan sahur juga bukan pilihan bijak tanpa asupan energi yang cukup, tubuh akan cepat lelah dan sulit berkonsentrasi.

Jadi, jangan sepelekan sahur dengan makanan bergizi agar tetap bertenaga sepanjang hari!

3. Tidur Sepanjang Hari

Istirahat yang cukup memang sangat penting, namun terlalu banyak tidur justru dapat membuat tubuh terasa lesu dan tidak bugar.

Sebaiknya, tetaplah aktif dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca, beribadah, atau berjalan santai untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar.

Dan saat berbuka puasa, meski secangkir teh manis menggoda selera, ingatlah bahwa teh dapat menghambat penyerapan zat besi dan kalsium yang vital bagi tubuh.

Jadi, nikmati teh tersebut setelah 2-3 jam berlalu setelah makan, agar semua nutrisi dari makanan dapat terserap dengan optimal!

4. Berbuka dengan Gorengan dan Makanan Manis Berlebih

Gorengan dan kolak memang menggoda saat berbuka puasa. Namun, waspadalah terhadap konsumsi gula yang berlebihan!

Lonjakan kadar gula yang drastis bisa membuat Anda merasa lemas, mengantuk, bahkan meningkatkan risiko diabetes dalam jangka panjang.

Sebaiknya, pilihlah sumber gula alami dalam porsi wajar dan seimbangkan dengan protein serta serat.

5. Tidur Sehabis Sahur? Hati-hati!

Setelah sahur, rasa kantuk sering kali menyerang. Banyak yang memilih untuk kembali tidur setelah salat Subuh.

Namun, tahukah Anda? Kebiasaan ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang berujung pada sensasi terbakar di dada atau refluks asam.

“Tunggulah 2-3 jam setelah makan agar makanan yang Anda konsumsi dapat dicerna tubuh dengan baik,” saran dr. Bobtriyan.

6. Minum Air Berlebihan Saat Sahur

Takut dehidrasi, banyak orang yang menenggak air dalam jumlah besar saat sahur.

Sayangnya, cara ini justru dapat membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan karena meningkatkan frekuensi buang air kecil.

“Lebih baik minum secara bertahap sejak berbuka hingga sahur agar tubuh terhidrasi dengan optimal,” jelas dr. Bobtriyan.

Dengan mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini, kita bisa memaksimalkan manfaat puasa Ramadan untuk kesehatan tubuh.

Selamat berpuasa dan semoga kesehatan selalu menyertai kita!