1. Kuku Menjadi Rapuh

Kurang tidur tidak hanya berdampak negatif pada kulit, tetapi juga kesehatan kuku. Penelitian menunjukkan bahwa 15% orang yang tidur kurang dari tujuh jam mengalami kuku rapuh dan mudah patah akibat gangguan proses perbaikan tubuh.

Selain itu, kurang tidur berkontribusi pada penambahan berat badan, dengan 26% orang yang kurang tidur mengalami kenaikan berat badan dan 32% merasa kembung.

Saat tidur, tubuh menyeimbangkan hormon pengatur rasa lapar, tetapi kurang tidur menyebabkan peningkatan kadar ghrelin dan penurunan leptin, yang memicu nafsu makan berlebihan, terutama untuk makanan manis.

Perbedaan penambahan berat badan antara pria dan wanita juga dipengaruhi oleh kurang tidur; wanita cenderung menambah lemak di pinggul dan paha, sedangkan pria mengalami peningkatan lemak di perut.

2. Gangguan Suhu Tubuh

Tidur yang kurang tak hanya membuat kita mengantuk, tetapi juga bisa mengacaukan suhu tubuh kita!

Banyak yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka yang kurang tidur sering kali merasakan tangan dan kaki yang dingin.

Menurut Artis, suhu tubuh kita diatur oleh ritme sirkadian, dan ketika tidur kita terganggu, kemampuan tubuh untuk mengatur suhu internal pun ikut terpengaruh, menyebabkan fluktuasi yang bisa membuat kita merasa tidak nyaman.

Jadi, pastikan tidur yang cukup agar tubuh tetap hangat dan nyaman!

3. Sembelit

Sebuah penelitian menarik mengungkapkan bahwa kurang tidur bisa berkontribusi pada masalah pencernaan, terutama sembelit.

Mereka yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam ternyata lebih rentan mengalami gangguan ini.

Temuan ini menegaskan betapa vitalnya kualitas tidur bagi kesehatan pencernaan kita, mengingat tidur yang cukup bukan hanya soal istirahat, tetapi juga kunci untuk menjaga sistem pencernaan tetap berfungsi optimal.

4. Fluktuasi Hormon

Simba melakukan survei terhadap 2.175 orang dewasa di Inggris untuk mengumpulkan informasi mengenai pola tidur, kesehatan fisik, dan penampilan mereka.

Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan bantuan AI, yang memperlihatkan secara visual dampak dari tidur kurang atau lebih dari tujuh jam per malam.

"Kurang tidur tidak hanya membuat Anda merasa lelah, tetapi juga berdampak pada penampilan fisik Anda," ungkap Lisa Artis, Wakil CEO dari The Sleep Charity.

"Ketika tidur tidak cukup, kadar kortisol hormon stres akan meningkat, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis, menyebabkan iritasi, kemerahan, dan rasa gatal," tambahnya.

5. Masalah Kulit

Kulit adalah salah satu bagian tubuh yang paling cepat menunjukkan tanda-tanda kurang tidur. "Ketika tidur terganggu, aliran darah yang berkurang membuat kulit tampak pucat dan kehilangan kecerahan serta vitalitas alaminya," jelas Artis.

Sebanyak 24% responden yang mengalami kurang tidur melaporkan peningkatan sensitivitas kulit. Selain itu, masalah kulit lainnya yang muncul antara lain eksim (16%), psoriasis (7%), dan kulit kusam (10%).

Menurut Artis, di malam hari, kulit kita bekerja keras untuk melakukan regenerasi dan perbaikan. "Selama waktu istirahat, aliran darah meningkat, mendukung proses pemulihan alami dan menghasilkan kulit yang sehat serta bercahaya," tutupnya.

Jadi, jangan anggap sepele pentingnya tidur yang cukup! Pastikan Anda mendapatkan waktu istirahat yang memadai agar kesehatan fisik dan penampilan tetap terjaga.