Institut ASIA Berkolaborasi dengan Google: Menjembatani Literasi Teknologi dan Sistem Pendidikan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Institut ASIA Berkolaborasi dengan Google: Menjembatani Literasi Teknologi dan Sistem Pendidikan sumber: Institut ASIA

Kapanlagi.com - Kolaborasi antara Google dengan Kampus Institut Asia Malang memiliki arti penting yang strategis bagi pengembangan pendidikan tinggi di era digital. Melalui kerja sama ini, mahasiswa dan dosen dapat mengakses berbagai teknologi mutakhir dari Google dan memberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi digital melalui pelatihan, workshop, serta sertifikasi resmi yang relevan dengan kebutuhan industri. Dukungan tersebut terhadap Institut Asia dapat mendorong lahirnya inovasi dan kewirausahaan mahasiswa, terutama dalam pengembangan startup berbasis teknologi. Kolaborasi ini memperkuat konektivitas global melalui jaringan internasional yang dimiliki Google dan memperkaya kurikulum dengan teknologi terkini, mempercepat riset berbasis data dan kecerdasan buatan, serta menyiapkan lulusan yang lebih kompetitif dalam menghadapi tantangan industri 4.0 dan society 5.0. Bagi kampus Institut Asia kerja sama ini sekaligus meningkatkan citra dan reputasi sebagai institusi modern yang mampu menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan industri, sehingga menghasilkan sumber daya manusia unggul dan relevan dengan perkembangan zaman.sumber: Institut ASIA

Kolaborasi ini dimulai PT Google Cloud Indonesia pada Jumat 22 Agustus 2025 kemarin berkunjung ke Institut Asia, diwakili oleh Bapak Anang Efendy selaku Public Sector Director Google Cloud Indonesia dan Bapak Sugiyanto Yoannatan W. selaku Education Lead Google Cloud Indonesia (PT Google Cloud Indonesia adalah perusahaan yang berfokus pada penyediaaan layanan teknologi google khususnya implementasi AI) untuk berbagai jenis organisasi, dan di tahun 2025 ini Institut Asia terpilih menjadi kampus partner di wilayah Kota Malang, bertempat di ruangan Ibu Rektor Risa Santoso diskusi dilakukan bersama tim "Asia AI dan Gaming Center" membahas kemungkinan kolaborasi yang bisa dilakukan bersama. Produk teknologi google yang mutakhir sering kali terkendala kemampuan SDM nya saat implementasi, sehingga perlu dilakukan adopsi kurikulum google dalam pembelajaran dan kurikulum ini bisa diakses secara gratis untuk partner kampus dengan evaluasinya bisa mengikuti ujian sertifikasi (subsidi pendanaan 50% dari google). Tujuan utama dari program ini adalah untuk menjembatani literasi teknologi dengan sistem pendidikan khususnya di pendidikan tinggi dan mendiskusikan pemanfaatan google cloud untuk berbagai kepentingan kampus khususnya untuk mendukung pelayanan kepada mahasiswa berbasis AI, pemanfaatan Gemini, Note book AI dan chatbot yang di personalisasikan sesuai kebutuhan Institut Asia Malang.sumber: Institut ASIA

Pada sesi selanjutnya dilakukan seminar hybrid yang diadakan di ruang eksekutif Institut Asia, diikuti oleh 50 perserta yang hadir secara offline dan 120 peserta online melalui zoom meeting. Dalam seminar berjudul "AI is here. Are you ready?", Bapak Anang menyampaikan bahwa behavoiur pengguna sangat mempengaruhi perkembangan teknologi, misalnya pergeseran text based menjadi voice dan image base. Gen alpa lahir di tengah maraknya perkembangan teknologi, mereka sangat dimanjakan oleh teknologi sehingga secara behavoiur dinilai lebih malas untuk mengetik teks, karena itu teknologi saat ini beralih menggunakan voice command dan image atau video capture. Sebagai contoh aplikasi chatbot milik dinas pariwisata yang baru diresmikan memungkinkan wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk ambil foto atau video tempat wisata dan AI akan memberikan informasi sesuai kebutuhan pengguna dan bisa custom bahasa. Generasi saat ini dibutuhkan berubah dari fix mindset menjadi courious mindset sehingga selalu ingin tahu bukan hanya sekedar growth mindset, salah satu cara untuk menjawab keingin tahuan tersebut adalah melalui pemanfaatan AI dan di akhir acara Google juga memberikan promo paket pro gratis google gemini untuk mahasiswa Institut Asia Malang selama 1 tahun.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/jje)

Rekomendasi
Trending