Ingat Kebun Bunga Yang Diinjak-Injak? Begini Kondisinya Sekarang

Penulis: Agista Rully

Diterbitkan:

Ingat Kebun Bunga Yang Diinjak-Injak? Begini Kondisinya Sekarang © merdeka.com

Kapanlagi.com - Sekitar dua tahun lalu, sebuah taman Amarilis di daerah Gunungkidul, Yogyakarta jadi viral. Taman yang dikelola oleh warga lokal ini memang menyajikan spot yang indah untuk difoto, tak heran bila banyak wisatawan yang kemudian berkunjung. Sayangnya, taman ini rusak begitu dibuka untuk umum.

Kerusakan taman tersebut pun jadi bahan perbincangan netizen, ditambah lagi ada seorang remaja yang menulis di Facebook bahwa kerusakan taman tersebut sebanding dengan harga tiket masuk. Setelah dua tahun berlalu dan tak lagi dibicarakan, bagaimana kondisi taman tersebut kini ya?

Kini taman yang dikelola oleh pria bernama Sukadi ini kembali jadi indah. Bunga Amarilis yang dibudidayakannya bermekaran meski belum musimnya. Kondisi taman bisa dibilang jadi bagus lagi setelah sempat luluh lantak dua tahun lalu.

Kebun bunga Amarilis Sukadi yang sempat rusak kini indah kembali © merdeka.com

Untuk revitalisasi kebun ini, Sukadi menanam lebih dari 500 ribu umbi bunga Amarilis. Dari satu umbi ini, biasanya tumbuh dua sampai tiga batang. "Biasanya bulan Juli belum mekar, mekarnya November akhir. Tapi tahun lalu 2016, bunganya tidak mekar karena curah hujan tinggi," jelas pria berusia 46 tahun tersebut dikutip dari merdeka.com.

Sukadi menuturkan bahwa kebun bunga Amarilis ini hanya untuk koleksi pribadi saja. Taman seluas 3000 meter ini tak disangka dapat menarik perhatian pengunjung dan wisatawan. Maka dari itu, Sukadi memperbolehkan pengunjung untuk berfoto.

Tapi kali ini dirinya belajar dari pengalaman, Sukadi kini membuatkan jalur bagi wisatawan agar bisa berfoto. "Untuk foto tidak dipungut biaya, hanya parkir kendaraan. Pengunjung juga bisa membeli bibit Amarilis," pungkas pria yang membudidayakan bunga ini sejak tahun 2002.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(mdk/agt)

Editor:

Agista Rully

Rekomendasi
Trending