Kapanlagi.com - Bicara Anies Baswedan tentu tidak lepas dari Indonesia Mengajar. Program yang diberi nama lengkap Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) ini mulai dirintis Anies sejak medio 2009 silam.

Demi memajukan pendidikan Indonesia, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 ini mengajak beberapa teman seide untuk membentuk GIM. Bukan dengan seminar atau diskusi, melainkan program konkret dengan mengirimkan sarjana terbaik Indonesia menjadi guru SD.

Rupanya gerakan tersebut bukan muncul tiba-tiba. Semasa kuliah Anies aktif di pergerakan mahasiswa, termasuk menjadi ketua senat mahasiswa UGM. Dari sana Anies punya kedekatan dengan mendiang rektor UGM, yaitu profesor Koesnadi Hardjasoemantri di mana pada era 1950-an Pak Koes mengerahkan tenaga mahasiswa untuk menjadi guru SMA di luar Jawa.

Lantas, hal tersebut menjadi inspirasi berdirinya GIM. Selepas dari aktivitas di senat mahasiswa, Anies dan kawan-kawannya aktivis mendirikan Center for Student and Community Development (CSCD) di Yogyakarta.

Lembaga tersebut mengaplikasikan Program Pengembangan Pemuda Desa Tertinggal (PPDT) di desa-desa tertinggal dalam bentuk pemberian motivasi dan pelatihan keterampilan.

Dari pengalaman itu, Anies mengekspresikan pemikirannya dalam melihat persoalan di Indonesia. Salah satunya lewat pendidikan. Itulah sebabnya Anies meyakini bahwa mendorong kemajuan bangsa harus melalui pendidikan.