Gus Miftah Mundur, Berikut Deretan Nama yang Diisukan Bakal Jadi Pengganti Utusan Khusus Presiden

Penulis: Andre Kurniawan Kristi

Diterbitkan:

Gus Miftah Mundur, Berikut Deretan Nama yang Diisukan Bakal Jadi Pengganti Utusan Khusus Presiden
Gus Miftah (merdeka.com)

Kapanlagi.com - Keputusan mengejutkan datang dari Gus Miftah, yang resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 6 Desember 2024. Langkah ini memicu kehebohan di masyarakat, terutama setelah pernyataannya yang dianggap menghina penjual es teh viral di media sosial.

Presiden Prabowo Subianto memberikan tanggapan yang positif terhadap keputusan Gus Miftah, menyebutnya sebagai tindakan ksatria yang layak dihargai. Namun, pengunduran diri ini juga memicu spekulasi di kalangan publik mengenai siapa yang akan mengisi posisi strategis tersebut.

Beberapa nama mulai mencuat sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Gus Miftah. Dari kalangan tokoh agama hingga pengamat politik, masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri untuk mengisi peran penting ini. Siapa saja kandidat yang berpeluang? Simak informasi selengkapnya yang kami rangkum dari berbagai sumber, Minggu (8/12).

1. Gus Miftah Mundur Dianggap Tepat

Keputusan mengejutkan Gus Miftah untuk mengundurkan diri dari posisinya yang baru beberapa bulan dijabat menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Langkah ini diambil setelah ucapannya yang dianggap merendahkan profesi penjual es teh memicu gelombang kritik di media sosial. Dalam tanggapannya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi sikap Gus Miftah yang berani mengakui kesalahan dan bertanggung jawab penuh atas perbuatannya, menjadikannya contoh langka di Indonesia di mana seorang pejabat memilih mundur demi integritas. Kontroversi ini tidak hanya menyoroti cara berkomunikasi Gus Miftah, tetapi juga menggambarkan betapa beratnya tekanan yang dihadapi oleh pejabat publik dalam upaya menjaga citra dan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Rocky Gerung dan Yaqut Cholil Qoumas Jadi Kandidat?

Setelah pengunduran diri Gus Miftah, panggung politik pun dipenuhi dengan nama-nama yang bersinar sebagai calon penggantinya, salah satunya adalah Rocky Gerung, seorang filsuf dan pengamat politik dengan pemikiran kritis yang tajam. Dikenal karena kemampuannya dalam menjembatani kerukunan antarumat beragama melalui pendekatan yang cerdas dan inklusif, Rocky menjadi sorotan utama. Namun, tidak hanya dia, sosok lain seperti Irfan Hakim dan Yaqut Cholil Qoumas, mantan menteri agama era Jokowi, juga ramai diperbincangkan, berkat kemampuan mereka dalam merangkul berbagai kalangan. Di tengah perbincangan ini, nama Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, juga tak kalah menarik perhatian warganet sebagai kandidat potensial.

3. Ustaz Adi Hidayat hingga Alissa Wahid

Dalam sorotan dunia dakwah, Ustaz Adi Hidayat muncul sebagai sosok yang menarik perhatian sebagai pendakwah muda dan Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk periode 2022-2027. Bersama Ghazi Abdullah Muttaqien, seorang intelektual muda dan hafiz Quran, serta Dr. Gamal Albinsaid dan Alissa Wahid, putri Abdurahman Wahid alias Gus Dur, mereka dianggap layak untuk menggantikan posisi Gus Miftah yang baru saja mundur. Keputusan mundurnya Gus Miftah tak lepas dari kontroversi yang melanda, terutama setelah pernyataannya tentang penjual es teh yang dinilai melampaui batas oleh sebagian masyarakat. Gelombang reaksi pun mengguncang media sosial, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh komentar seorang tokoh publik, dengan kritik yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh agama hingga netizen biasa.

4. Hak Prerogatif Presiden

Menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama adalah tantangan yang tak bisa dianggap sepele. Tugas ini menuntut keahlian dalam membangun dialog antaragama, meredakan ketegangan sektarian, dan menjaga keharmonisan di tengah keragaman masyarakat. Calon pengganti harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial dan agama di Indonesia, serta kemampuan komunikasi yang mumpuni dengan berbagai pihak. Mereka juga harus siap menghadapi kritik publik yang tak terelakkan. Meskipun sejumlah nama mulai mencuat setelah mundurnya Miftah, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

5. Apa yang Harus Dilakukan Pengganti Gus Miftah?

Pengganti Gus Miftah kini dihadapkan pada tantangan besar untuk membangun kembali kepercayaan publik yang sempat goyah akibat kontroversi sebelumnya. Dalam menjalankan tugasnya, sosok baru ini harus mampu menciptakan suasana inklusif, merangkul semua kalangan tanpa memihak, serta melanjutkan program-program yang telah ada dengan semangat dialog dan kolaborasi antarumat beragama. Mediasi dalam konflik agama dan pembangunan fasilitas keagamaan yang ramah bagi semua golongan menjadi prioritas utama. Belajar dari pengalaman Gus Miftah, penting bagi pengganti untuk senantiasa menjaga integritas dan sensitivitas dalam setiap tindakan dan ucapan, mengingat perannya yang krusial sebagai jembatan dalam isu kerukunan beragama.

6. Mengapa Gus Miftah mundur dari jabatannya?

Gus Miftah, sosok yang dikenal luas, mengambil langkah mundur setelah pernyataannya mengenai penjual es teh menuai kontroversi dan kritik tajam dari berbagai kalangan. Ucapannya yang dianggap merendahkan tersebut memicu reaksi publik yang kuat, membuatnya terpaksa menarik diri dari sorotan.

7. Siapa kandidat pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden?

Di tengah perbincangan hangat mengenai calon pemimpin masa depan, nama-nama menarik mulai mencuat ke permukaan, seperti Rocky Gerung yang dikenal dengan pemikirannya yang tajam, serta sejumlah tokoh agama terkemuka di Indonesia yang memiliki pengaruh besar.

8. Apa tugas utama Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama?

Tugas utama mereka adalah menjadi jembatan kerukunan antarumat beragama, meredakan ketegangan dalam konflik sektarian, serta mendorong pembangunan fasilitas keagamaan yang mendukung harmoni.

9. Bagaimana Presiden Prabowo menanggapi pengunduran diri Gus Miftah?

Presiden Prabowo memberikan apresiasi tinggi terhadap keputusan berani Gus Miftah, yang dinilai sebagai tindakan ksatria dalam menghadapi dan mempertanggungjawabkan kesalahan yang pernah dibuatnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/ank)

Rekomendasi
Trending