Gunung Soputan Meletus, Penyebabnya Karena Gempa Palu & Donggala?

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diterbitkan:

Gunung Soputan Meletus, Penyebabnya Karena Gempa Palu & Donggala?
Gunung Soputan Meletus © Twitter BNPB

Kapanlagi.com - Pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulteng, kawasan Sulut kini juga waspada karena Gunung Soputan mendadak meletus. Gunung yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara tersebut meletus pagi ini sekiranya pukul 08.47 Wita.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani mengungkapkan jika gempa Donggala bisa jadi salah satu pemicu gunung Soputan kembali aktif. Seperti diketahui, gempa tersebut bermagnitudo 7,4 SR.

"Bisa juga memicu itu (erupsi Gunung Suputan). Gempa besar bisa meningkatkan aktivitas gunung api. Tapi biasanya tidak langsung, butuh beberapa bulan," ungkapnya ditemui di Bandung, Rabu (3/10/2018) seperti dilansir Liputan 6.

1. Aktivitas Gunung Soputan Meningkat Pada September

Aktivitas Gunung Soputan mulai meningkat pada September 2018. Aktivitas tersebut lalu meningkat pesat, dari sekitar dua gempa per hari menjadi 101 gempa per hari pada 2 Oktober 2018.

Pada rentang waktu yang sama, aktivitas embusan naik dari sekitar 2-6 kejadian per hari menjadi 851 kejadian per hari pada 2 Oktober 2018. Sementara aktivitas guguran lava meningkat perlahan mulai pertengahan Juli 2018 hingga akhir Agustus 2018.

Masyarakat sendiri dihimbau agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tak beraktivitas di dalam area perluasan sektoral ke arah Barat-Baratdaya sejauh 6,5 km dari puncak, untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Kolom Abu Vulkanik Capai 4.000 Meter

Gunung Soputan Meletus © Twitter BNPB

Belum berselang seminggu setelah kejadian gempa dan tsunami yang menimpa Palu, kini bencana kembali datang. Gunung Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus pagi tadi, sekitar pukul 08.47 WITA, Rabu (3/10).

Dalam laporan yang dilakukan oleh Pos Pengamatan Gunung Soputan PVMBG menyebutkan jika tinggi kolom abu vulkanik berada sekitar 4.000 meter di atas puncak kawah atau berada di 5.809 meter di atas permukaan laut. Kolom abu ini terlihat begitu kuat mengarah ke barat dan barat laut.

"Kolom abu dengan tekanan kuat teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 39 mm dan durasi sekitar 6 menit," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10/2018).

3. Waspada dan Gunakan Masker

Untuk sementara ini Gunung Soputan masih berstatus siaga (level III). Untuk itu masyarkat pun diminta untuk waspada. Apalagi diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung. Setidaknya dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan.

Tempat-tempat yang menjadi area perluasan sektoral ke arah barat dan barat daya dengan jarak 6,5 km dari puncak juga harus dihindari. Hal ini untuk mewaspadai adanya potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.

Untuk menjaga diri, masyarakat diminta untuk menggunakan master untuk mengantisipasi potensi gangguan pernapasan. Mewaspadai jika akan terjadi hujan abu nantinya.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/frs)

Rekomendasi
Trending