Gempa Palu Rusak Lapas, 1.425 Narapidana Melarikan Diri

Gempa Palu Rusak Lapas, 1.425 Narapidana Melarikan Diri
Gempa Palu © Liputan 6

Kapanlagi.com - Gempa yang melanda Palu dan Donggala mencatatkan kerusakan yang sangat besar. Banyak bangunan dan fasilitas umum yang hancur, bahkan ada yang sampai rata dengan tanah akibat gempa tersebut.

Di antara bangunan tersebut, lapas atau lembaga permasyarakatan juga ikut terkena dampaknya. Beberapa lapak ikut rusak karena gempa dan menyebabkan ribuan narapidana kabur.

Dilansir Liputan 6, Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami mengatakan jika dari 15 UPT di wilayah Sulawesi Tengah, 8 di antaranya terkena dampak gempa. UPT yang terkena dampak gempa adalah Lapas Palu, Rutan Palu, Rutan Donggala, Cabang Rutan Parigi, Rutan Poso, Bapas Palu, LPKA Palu, dan LPP Palu.

1. Lari Karena Guncangan Gempa

Jumlah hunian keseluruhan sendiri sebanyak 3.220 orang narapidana dan tahanan, melebihi kapasitas 123% dari yang seharusnya. Sejauh ini, 1.425 narapidana dilaporkan masih berada di luar lapas.

"Mereka lari karena takut kena guncangan gempa dan kemudian masalah nyawa serta kemanusiaan. Barangkali teman-teman memahami kalau guncangan ini keras. Apalagi di lapas palu mengeluarkan air serta lumpur dan pasir,” kata Sri.

“Sedangkan untuk Rutan Palu kapasitas 120, isi 463. Pagi ini 53, kemarin saya hitung 56 orang, itu enggak kabur, ada keluarga yang meninggal sehingga mereka melihat keluarganya,” tutupnya.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Pemerintah Bergerak Cepat

PRCPB Marinir © Liputan6.com/HO/Dispen Kormar

Pemerintah langsung bergerak cepat dalam menangani gempa dan tsunami yang menghantam Donggala, Palu dan beberapa daerah di Sulawesi Tengah. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan jika Kementeriannya telah melakukan beberapa upaya tanggap darurat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan identifikasi. Mensos juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk mobilisasi barang bantuan dan peralatan evakuasi yang disiapkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi.

"Kita sudah lakukan identifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial. Baik bufferstok bantuan darurat, peralatan evakuasi, personil relawan Tagana, maupun kendaraan siaga bencana," kata Agus di Jakarta, Sabtu (28/9/2018) seperti dilansir Liputan 6.

3. Koordinasi Dengan Panglima TNI

"Untuk hal tersebut Kemensos sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan pesawat Hercules untuk pengiriman bantuan darurat dari gudang pusat. Kemensos juga telah memerintahkan mobilisasi bantuan darurat dari stok yang ada di Gudang Regional Timur melalui jalur darat," tambahnya lagi.

Bantuan yang dikirimkan dari Jakarta adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.

Sementara bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar, terdiri dari 100 velbed, 2 tenda serbaguna keluarga, 1500 matras, 3000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware. Ada juga 100 tenda gulung, 345 food ware dan 100 paket sandang.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

(kpl/lip/frs)

Rekomendasi
Trending