Home sweet home. Sepertinya kalimat tersebut memang memiliki makna yang teramat dalam. Tidak ada tempat yang senyaman rumah sendiri. Mau bagaimanapun kondisinya, rumah adalah rumah.
Karena sudah terlalu nyaman berada di rumahnya, beberapa orang di bawah ini sampai nggak mau dipindahin. Bahkan besarnya uang aja nggak bisa gantiin rumah mereka. Namun sayang, ada harga yang harus dibayar karena 'kenekatan' mereka. Seperti beberapa kasus di bawah ini...
Randal Acker menolak nggak mau menjual rumah dengan gaya Victorianya yang berada di pusat kota Portland. Akhirnya, para pengembang pun terpaksa membangun asrama untuk para mahasiswa Portland State University di sekeliling rumahnya.
Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
7 Foto
