1. Tetangga Astrid Kuya

Instagram/astridkuya

"Iya tetangga saya di apartemen Casa Grande. Tapi beliau juga tinggal di Tebet," kata Astrid saat dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (2/3/2025).

Astrid menceritakan bahwa dirinya pernah memiliki grup olahraga bersama Elsa. Keduanya sering mengikuti latihan yoga bersama sebelum akhirnya jarang bertemu.

"Kita punya grup yoga, karena kita dulu suka yoga bareng," ujarnya.

2. Sudah Lama Tidak Kontak

Instagram/astridkuya

Namun, istri Uya Kuta ini mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak berkomunikasi dengan Elsa. Sejak tiga tahun terakhir, mereka tidak lagi bertemu karena Astrid pindah tempat tinggal ke tower apartemen dan berhenti mengikuti yoga.

"Aku udah lama banget nggak ketemu beliau. Sudah hampir 3 tahunan karena aku sudah pindah tower apartemen dan nggak yoga lagi," ucapnya.

3. Kenang Sosoknya yang Baik

Instagram/astridkuya

Meskipun sudah lama tidak berinteraksi, Astrid tetap mengenang Elsa sebagai pribadi yang baik dan aktif berolahraga. Momen-momen kecil yang mereka bagi di lingkungan tempat tinggal yang sama menjadi bagian dari kenangan manis yang diingat Astrid pada saat itu.

"Beliau orang yang baik dan aktif berolahraga," tutupnya.

Elsa Laksono dikenal bukan hanya sekadar pendaki biasa. Ia memiliki pengalaman mendaki yang mengesankan, termasuk di gunung-gunung terkenal seperti Papandayan dan Slamet, sehingga kabar meninggalnya cukup mengejutkan bagi banyak pihak.

4. Profil Elsa Laksono

Instagram/explorewithelsa

Elsa Laksono lahir pada 24 Juli 1965 di Malang, Jawa Timur. Dengan julukan 'Mamak Gigi', ia bukan hanya dikenal sebagai profesional di bidangnya, tetapi juga sebagai pendaki yang telah menaklukkan banyak gunung di Indonesia.

Elsa memiliki akun Instagram @explorewithelsa, di mana ia membagikan perjalanan pendakiannya. Dari Gunung Sumbing hingga Base Camp Everest, setiap langkahnya ia bagikan untuk banyak orang. Namun, pada 1 Maret 2025, dunia pendakian kehilangan sosoknya ketika ia meninggal dunia tragis di Puncak Carstensz, Papua, diduga akibat hipotermia dan Acute Mountain Sickness (AMS).

5. Persahabatan dengan Lilie Wijayanti

Persahabatan Elsa dengan Lilie Wijayanti, sesama pendaki yang telah terjalin sejak SMP, menjadi sorotan. Keduanya dikenal sebagai pendaki berpengalaman dan inspiratif di kalangan komunitas pendaki. Kisah mereka menjadi bukti bahwa persahabatan bisa menjadi kekuatan dalam menaklukkan tantangan alam. Elsa dan Lilie Wijayanti memiliki ikatan yang sangat kuat. Keduanya telah berbagi banyak pengalaman, baik suka maupun duka, selama bertahun-tahun.

Sayangnya, Pada 1 Maret 2025, saat mendaki Puncak Carstensz, Elsa mengalami tragedi yang tak terduga. Diduga karena hipotermia akibat AMS, ia meninggal dunia di puncak yang seharusnya menjadi tempat kebanggaan bagi setiap pendaki. Kabar duka ini mengguncang komunitas pendaki di seluruh Indonesia.