1. Menentukan Hari Baik yang Harus Melibatkan Kedua Keluarga

Menentukan ‘hari baik’ (c) Shutterstock

Salah satu budaya dalam persiapan pernikahan di Indonesia adalah menentukan “hari baik” yang nggak jarang menimbulkan perbedaan pendapat. Kamu mungkin menganggap semua merupakan hari baik, tapi keluarga besar baik dari pihakmu maupun pihak calon pasti punya perhitungan sendiri sesuai dengan adat mereka masing-masing.

Supaya hal ini nggak jadi “drama”, kumpulkan perwakilan kedua keluarga saat akan menentukan tanggal pernikahan. Jika ada perbedaan pendapat, berusahalah untuk mencari jalan tengah dengan pikiran yang jernih, agar proses tersebut bisa dilalui dengan lancar.

2. Bingung Memilih Cincin Nikah yang Tepat

Koleksi You Complete Me dan Wedding Ring dari Frank & co (c) Frank & co

Kegalauan lain yang sering dialami para calon pengantin adalah ketika memilih cincin nikah yang tepat. Banyak rekomendasi cincin nikah yang beredar, tapi pastinya kamu ingin yang memiliki makna istimewa, karena cincin ini akan menjadi simbol cinta sekaligus perjalanan yang dilalui bersama pasangan selama ini. Hal ini bisa jadi drama tersendiri. Saat bingung mencari cincin nikah yang tepat, coba intip dulu koleksi exclusive wedding ring dari 3 brand yang berada di bawah naungan PT Central Mega Kencana (CMK).

Misalnya saja, The Palace Jeweler yang memiliki model cincin tunangan cantik lewat seri Engagement Ring The Palace dan Wedding Ring Kekaseh. Selain itu, brand MONDIAL juga menawarkan cincin tunangan terbaru Celina dan Wedding Ring Moira. Terakhir, ada Frank & co. yang memiliki koleksi cincin lamaran terbaru Alegria, dan Wedding Ring yang terdiri dari ‘You Complete Me’, Aureola, dan ‘Wedding Ring Promo’ yang nggak kalah cantik. 

Nggak hanya menghadirkan pilihan cincin lamaran dan cincin nikah saja, CMK juga membuat sebuah gebrakan baru lewat kampanye terbaru “Kapan Nikah?”. Banyaknya pertanyaan “kapan nikah?” yang terlontar dari orang-orang di sekitar, membuat persiapan pernikahan menjadi penuh tekanan. Hal ini jugalah yang membuat CMK meluncurkan campaign bertajuk ‘Kapan Nikah?’ yang dilatarbelakangi tingginya frekuensi pertanyaan tersebut dalam berbagai kesempatan.

CMK memahami bahwa di balik pertanyaan singkat tersebut, tersimpan jawaban yang penuh pertimbangan dan sulit disampaikan dengan keterangan waktu saja. Dengan kehadiran campaign ‘Kapan Nikah?’, CMK ingin memberikan dukungan dan semangat baru buat para calon pasangan saat mempersiapkan pernikahan.

Dalam kampanye ini, CMK juga memberikan edukasi persiapan pernikahan lewat serangkaian kegiatan, termasuk pentingnya pemilihan cincin tunangan dan cincin nikah yang wajib masuk dalam daftar teratas.

Kerennya lagi, campaign “Kapan Nikah?” ini juga hadir dalam bentuk yang lebih interaktif dan modern, yaitu lewat mini series yang mengusung cerita related dengan kehidupan sehari-hari. Hadir dalam 3 episode, mini series berjudul NO ORDINARY LOVE ini merupakan kolaborasi dengan USS Networks yang dibintangi oleh Amanda Rawles, Axel Matthew Thomas, dan Muhammad Riza Irsyadillah.

NO ORDINARY LOVE bercerita tentang hubungan cinta Ryan dan Raia sebagai pasangan kekasih. Namun di sisi lain, ada juga Ruben yang menjadi sahabat Raia yang telah menemaninya dalam berbagai momen selama ini. Hingga akhirnya Ryan berani untuk melamar Raia dengan cincin tunangan terbaik dari CMK, namun apakah kehadiran Ruben hanya murni sebagai sahabat? Atau ia menyimpan perasaan terpendam untuk Raia? Temukan jawabannya dalam mini series NO ORDINARY LOVE yang episode pertamanya sudah tayang pada 28 Juli 2022 lalu. Yuk, langsung tonton langsung mini series-nya dengan klik di sini!

Informasi lebih lengkap tentang campaign ini bisa langsung kunjungi website Kapan Nikah. Temukan juga informasi tentang promo cincin nikah atau perhiasan berlian wanita lainnya dengan mengunjungi Instagram MONDIAL, Frank & co.,  dan The Palace.

3. Menyatukan Konsep Pernikahan dengan Kedua Keluarga

Konsep pesta pernikahan (c) Shutterstock

Banyak proses persiapan pernikahan yang membutuhkan kesabaran dari para calon pengantin. Salah satunya adalah ketika membicarakan konsep pernikahan yang akan dijalani. Bagi pasangan yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda, harus menyatukan visi dan misi dulu tentang adat apa yang akan dipakai selama proses pernikahan berlangsung.

Setiap adat yang ada di masing-masing budaya merupakan simbol nilai luhur yang punya makna mendalam. Jadi, ketika membicarakan konsep pernikahan yang akan digunakan, cobalah untuk menjadi penengah dengan bijak, agar kedua keluarga tidak ada yang tersinggung dan sama-sama happy menyambut hari bahagiamu nanti.

4. Banyaknya Tekanan Sering Membuat Calon Pengantin Stres dan Bertengkar

Pertengkaran menjelang pernikahan (c) Shutterstock

Banyak cerita yang bilang kalau menjelang pernikahan, kamu dan pasangan akan semakin sering bertengkar. Sebenarnya hal tersebut bukan tanda ketidakcocokan, tapi terjadi karena tekanan dan stres yang harus dihadapi menjelang hari pernikahan.

Supaya nggak jadi drama, biasakan untuk saling berkomunikasi dan mengutarakan apa yang jadi masalah dengan cara yang baik. Hindari komunikasi saat emosi, karena bisa membuat pertengkaran semakin besar. Cobalah mencari jalan keluar bersama-sama atas kendala yang dihadapi menjelang pernikahan.

Jika sudah mempersiapkan diri dengan baik, beberapa drama persiapan pernikahan tersebut pasti bisa dilalui dengan baik juga. Yuk, semangat mewujudkan pernikahan impianmu bersama pasangan, KLovers!