Donggala Terkena Gempa, Bandara Sam Ratulangi Manado Tak Terkena Dampaknya

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diterbitkan:

Donggala Terkena Gempa, Bandara Sam Ratulangi Manado Tak Terkena Dampaknya
Bandara Sam Ratulangi © Liputan6.com/Yoseph Ikanubun

Kapanlagi.com - Gempa yang melanda Sulawesi Tengah nyatanya berdampak besar. Bahkan daerah Donggala, Palu sampai terkena tsunami akibat gempa yang berukuran 7,4 Skala Richter ini.

Meski begitu, dampak gempa tak dirasakan di Bandara Sam Ratulangi Manado. Aktivitas di bandara tersebut masih berjalan dengan normal seperti biasanya.

Penutupan Bandara di Palu, belum mempengaruhi aktivitas di Bandara Samrat yang masih berjalan normal," kata General Manager PT AP I Bandara Samrat Minggus Gandeguai melalui Angga Maruli, Communication & Legal Section Head di Manado, (Jumat 28/9) seperti dilansir Liputan 6.

1. Tak Terkena Dampak Gempa

Bandara Sam Ratulangi juga tak memiliki dampak apapun karena tak ada penerbangan langsung yang menuju ke Palu. Menurutnya, penerbangan ke Palu selama ini akan transit dulu di Gorontalo dan Luwuk.

"Untuk penerbangan wings air menuju Palu dari Manado, akan transit dulu di Gorontalo dan Luwuk," ungkapnya lagi.

Dahsyatnya tsunami akibat gempa tersebut sempat membuat orang-orang enggan kembali ke rumah mereka. Rahmat Triyono yang merupakan Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG mengatakan jika ketinggian tsunami kemungkinan mencapai 1,5 hingga 2 meter.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Pemerintah Bergerak Cepat

Pemerintah langsung bergerak cepat dalam menangani gempa dan tsunami yang menghantam Donggala, Palu dan beberapa daerah di Sulawesi Tengah. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan jika Kementeriannya telah melakukan beberapa upaya tanggap darurat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan identifikasi. Mensos juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk mobilisasi barang bantuan dan peralatan evakuasi yang disiapkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi.

"Kita sudah lakukan identifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial. Baik bufferstok bantuan darurat, peralatan evakuasi, personil relawan Tagana, maupun kendaraan siaga bencana," kata Agus di Jakarta, Sabtu (28/9/2018) seperti dilansir Liputan 6.

3. Koordinasi Dengan Panglima TNI

"Untuk hal tersebut Kemensos sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan pesawat Hercules untuk pengiriman bantuan darurat dari gudang pusat. Kemensos juga telah memerintahkan mobilisasi bantuan darurat dari stok yang ada di Gudang Regional Timur melalui jalur darat,” tambahnya lagi.

Bantuan yang dikirimkan dari Jakarta adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.

Sementara bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar, terdiri dari 100 velbed, 2 tenda serbaguna keluarga, 1500 matras, 3000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware. Ada juga 100 tenda gulung, 345 food ware dan 100 paket sandang.

(kpl/lip/frs)

Rekomendasi
Trending