Kapanlagi.com - Kisah cinta remaja beberapa tahun terakhir sepertinya jadi semakin mengherankan. Tak hanya permasalahan kenakalan remaja yang menyebabkan peningkatan risiko HIV/AIDS akibat perilaku seksual yang tidak aman ataupun penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, kini kenakalan remaja mulai merambah ke ranah kriminal.

Dari 233 juta penduduk Indonesia, sebanyak 26,8% adalah penduduk di usia remaja. Jika para remaja ini tidak diperhatikan atau dibekali pendidikan moral dengan baik maka tak heran apabila angka kenakalan remaja akan terus bertambah. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia sendiri, pada tahun 2008 dan 2009 terdapat peningkatan angka kriminalitas remaja sebanyak 900 kasus. Cukup memprihatinkan bukan?

Namun nampaknya tren ini masih terus berlanjut. Buktinya baru-baru ini terjadi kasus percobaan pembunuhan yang sedang ramai diperbincangkan di internet. Yakni tragedi penusukan seorang penjaga toko boneka di Mal Tunjungan Plaza Surabaya pada Sabtu (18/02) lalu. Tindak kriminal ini dilakukan oleh seorang pemuda berusia 25 tahun terhadap seorang gadis berusia 21 tahun.

Penusukan ini diduga bermula dari cek cok pelaku dengan korban. Menurut keterangan yang telah dikumpulkan oleh Polisi, tragedi penusukan ini disebabkan oleh masalah asmara. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku merupakan mantan korban dan sempat mengajak korban untuk kembali merajut cinta. Sayang, permintaan ini ditolak oleh korban.

Karena ditolak, pelaku lalu menusuk korban di bagian punggung dan perut dengan pisau lipat yang dibawanya di depan toko tempat korban bekerja. Setelah korban jatuh bersimbah darah, pelaku menusuk dirinya sendiri pada bagian ulu hati dengan pisau yang sama. Duh, ngeri banget!

"Dari keterangan saksi, pelaku adalah mantan kekasih korban. Pelaku datang ingin minta balikan tapi korban tidak mau." jelas Iptu Handa Wicaksana dikutip dari merdeka.com. Tidak seharusnya tindak kriminal dilakukan atas dasar cinta bukan? Jangan tiru perilaku tidak terpuji ini ketika kamu ditolak mantan untuk balikan atau ditolak gebetan ya KLovers.