Kapanlagi.com - Hidup memang tak selalu berjalan mulus seperti yang diinginkan. Selain kebahagiaan selalu ada duka dan musibah yang dialami oleh setiap orang. Pertanyaannya adalah apakah seseorang mampu bertahan dan bangkit kembali setelah mengalami masa-masa sulit? Apakah seseorang berusaha keras untuk tidak menyerah?

Tidak semua orang memiliki tekad kuat untuk mewujudkan sesuatu. Oleh sebab itu, sikap pantang menyerah merupakan hal yang istimewa. Bila kamu merasa ingin menyerah atau berhenti menggapai impianmu, rasanya kisah perjuangan Ibu ini bisa menyuntikkan semangat bagimu.

Zhou Hongyan adalah ibu yang kisah perjuangannya jadi viral selama beberapa hari terakhir. Pasalnya wanita yang melahirkan putra tunggalnya pada tahun 1998 ini mengalami masa yang terbilang cukup sulit. Bagaimana tidak? Sang putra didiagnosis menderita cerebral palsy begitu lahir.

Cerebral palsy merupakan penyakit kesulitan bergerak yang timbul di masa kanak-kanak. Gejala awalnya ditandai dengan kaku otot, otot lemah, dan tremor. Anak-anak yang didiagnosis penyakit keturunan ini seringkali mengalami kesusahan melihat, mendengar, mengecap rasa, dan juga berbicara.

Wanita dari Provinsi Hubei, China, ini melahirkan putranya tersebut dalam keadaan komplikasi. Dokter pun menyarankan agar dirinya menyerah dan membiarkan putranya meninggal, begitu pun suaminya. Sang suami menganggap bahwa kelahiran anak mereka justru akan menimbulkan kesusahan dalam keluarga.

"Perawatan untuk putraku harus terus berjalan tak peduli apa yang terjadi," jelas Zhou Hongyan yang bersikeras membesarkan putranya. Karena kegigihannya tersebut, Zhou menceraikan suaminya dan memilih melakoni tiga pekerjaan sekaligus. Perjuangan banget bukan?

"Aku tak ingin dirinya jadi malu karena memiliki masalah fisik dan kurang di berbagai bidang. Tapi aku mencoba untuk tegas dan bekerja keras membuatnya bisa mengejar ketertinggalan," jelas Zhou Hongyan dikutip dari World of Buzz.

Usaha Zhou mengajarkan sang putra yang memiliki keterbatasan fisik dan intelejensi lemah karena cerebral palsy akhirnya membuahkan hasil. Putranya, Ding Ding kini berhasil lulus dari Peking University dan segera melanjutkan kuliah jurusan hukum di Harvard.