1. Terlalu Banyak Menggunakan Detergen

(c) Shutterstock

Anggapan yang mengatakan jika menggunakan banyak detergen bisa membuat baju lebih bersih nggak sepenuhnya benar. Alih-alih membersihkan, jumlah detergen yang melimpah dalam proses pencucian bisa merusak pigmen warna dari outfit favoritmu. Tentunya kamu nggak mau kan outfit kesayanganmu warnanya menjadi pudar dari hari ke hari?

2. Kurang Memperhatikan Petunjuk Perawatan

(c) Shutterstock

Sebagian besar outfit memiliki label pemeliharaan yang terletak di bagian dalam jahitan. Label ini berisi petunjuk perawatan yang sebaiknya digunakan agar pakaian tetap berkualitas baik meski sudah sering digunakan.

Biasanya label pemeliharaan ini berisi informasi mengenai bahan pakaian serta anjuran pencucian serta setrika. Jadi, penting banget untuk merawat pakaian sesuai label pemeliharaan agar outfit kesayangan kamu nggak gampang rusak ya KLovers!

3. Nggak Memasang Kancing dan Resleting saat Mencuci

(c) Shutterstock

Meski terkesan sepele, nyatanya mencuci pakaian dalam kondisi kancing dan resleting terbuka juga bisa menyebabkan kerusakan pada pakaian. Kondisi mesin cuci yang berputar selama proses pencucian bisa menimbulkan robekn pada pakaian yang nggak terkancing sempurna.

4. Mesin Cuci yang Jarang Dibersihkan

(c) Shutterstock

Faktor eksternal juga mempengaruhi kondisi pakaian pasca dicuci. Salah satunya adalah kondisi mesin cuci yang jarang dibersihkan.

Penggunaan mesin cuci dalam kurun waktu yang lama dan minim perawatan bisa membuat banyak endapan kotoran, sisa detergen, dan jamur menempel di dalamnya. Jika sudah begini, lakukan sterilisasi mesin cuci dengan menggunakan air panas yang dicampur cuka untuk melarutkan kotorannya ya!

Menariknya, kini kamu bisa mencuci outfit kesayanganmu tanpa khawatir merusak baju. Sebab, kini telah hadir mesin cuci anti bakteri yang didesain untuk membersihkan pakaian tanpa merusak bahan, sehingga outfit favoritmu bisa tetap bersih dan nyaman digunakan.