Kapanlagi.com - Sebagai pusat perekonomian negara, standar hidup di Jakarta memang lebih tinggi di banding rata-rata kota besar di Indonesia. Termasuk pelaku ekonominya yang begitu beragam. Meski begitu, bukan artinya setiap orang yang tinggal di Jakarta adalah orang yang sejahtera.

Salah satu faktor yang memengaruhi ketimpangan tersebut menurut Anies Baswedan adalah pendidikan. Ia berkeyakinan pendidikan dapat meningkatkan kondisi ekonomi ke arah yang lebih baik.

Di lain sisi, pendidikan di Jakarta juga masih mengalami problem yang belum tuntas. Hal tersebut muncul karena perebedaan kesempatan untuk mendapatkan akses pendidikan. Sementara kondisi itu bermula karena perbedaan kelas ekonomi di masyarakat.

Lebih lanjut, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 ini, menambahkan umumnya keluarga yang kaya mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah berkualitas dan tuntas. Walhasil, saat lulus mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan bisa mempertahankan kemakmurannya.

Sementara warga miskin, sekolahnya biasa. Bahkan tak sedikit yang putus sekolah, dan menyegerakan kawin. Imbasnya, kemiskinan malah menjadi berkelanjutan.

Maka dari itu, Anies berkomitmen akan memajukan akses pendidikan bagi semua warga Jakarta. Di mana anak dari keluarga pra-sejahtera akan mendapatkan pendidikan berkualitas, gratis dan tuntas.