Bikin Panik Warga, Bermunculan Kabar Hoax Adanya Tsunami Setelah Gempa Sulteng
Diterbitkan:

Gempa Sulawes Tengah ©twitter.com/bmkg
Kapanlagi.com - Gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (12/4) malam. Kepanikan sempat terjadi lantaran Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan adanya tsunami. Namun tak lama berselang, peringatan itu akhirnya dicabut oleh pihak BMKG.
Gempa yang terjadi pukul 18.40 WIB berada di sekitar Kepulauan Banngai, Sulawesi Tengah dan dirasakan hingga ke Palu dan Gorontalo. Sampai saat ini gempa susulan masih terus terjadi. BMKG mencatat sekitar 4 kali gempa susulan di Sulawesi Tengah dengan skala 4 sampai 5 skala ritcher.
Meski sudah dinyatakan aman dari tsunami, warga masih tetap panik. Ditengah kepanikan tersebut muncul beberapa kabar yang beredar di sosial media yang menyebutkan bahwa tsunami sudah menenggelamkan beberapa daerah.
Advertisement
Kabar ini tentunya membuat warga semakin panik. Namun, hal itu segera dibantah oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memastikan kabar tersebut hoax.
1. Hoax Tsunami
Melalui akun twitter, Sutopo meyakinkan publik bahwa semua itu tidak benar. Ia mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan status WA yang menyebutkan bahwa satu kecamatan Lobabangkurung sudah tenggelam, dan kemudian ia berikan tanda hoax di foto tersebut.
"Beredar banyak hoax tentang tsunami di Banggai. Mohon untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan hoax. Berdasarkan laporan BPBD Kab Banggai dan BPBD Banggai Kepulauan tidak terpantau ada tsunami. BMKG juga sudah mengakhiri peringatan dini tsunami," Tulis Sutopo di akun twitter miliknya , Jumat (12/4)
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Tak Cuma Satu
Kabar adanya tsunami tersebut bahkan tidak hanya satu. Sutopo kemudian mengunggah kabar yang lainnya. Isinya masih sama, bahwa salah satu kecamatan di daerah Wanci, Salakan, dan Bangkep sudah dihantam tsunami.
Namun, ia segera membantah berita tersebut. Sutopo menegaskan bahwa kabar tersebut itu bohong. Ia menginformasikan jika BPBD dan relawan yang ada di daerah tersebut mengabarkan sampai saat ini kondisi air laut masih terpantau aman.
Kejadian ini tentu sangat disayangkan, karena kabar ini akan semakin menambah kepanikan warga. Sutopo juga mengimbau kepada netizen untuk tidak ikut menyebarkan kabar bohong tersebut. Agar warga lebih percaya, Sutopo mengunggah video kiriman dari seorang relawan yang menginformasikan jika kondisi di sekitar Kabupaten Banggai masih terpantau aman.
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/DIM)
Dhimas Wahyu Nugroho
Advertisement