Berprofesi Jurnalis, Tokoh Ini Ternyata Pejuang Kemerdekaan RI

Penulis: Achmad Iwan Tantomi

Diterbitkan:

Berprofesi Jurnalis, Tokoh Ini Ternyata Pejuang Kemerdekaan RI © merdeka.com/ Andriana Megawati

Kapanlagi.com - Bukan sekali dua kali Anies Baswedan berkisah tentang mendiang kakeknya, Abdurrahman Baswedan atau acap ditulis AR Baswedan. Jika pejuang kemerdekaan Indonesia secara umum datang dari dunia politik, kakek Anies justru turut berjuang melawan penjajah dari latar belakang bidang lain, yaitu jurnalistik.

Dalam catatan sejarah, AR Baswedan pernah menjadi jurnalis beberapa media. Selain itu, AR Baswedan tercatat pernah bekerja di Sin Tit Po, surat kabar bentukan warga Tionghoa-Indonesia di Surabaya. Kemudian, ia juga pernah bergabung di harian Soeara Oemoem milik dr. Soetomo.

Berkat dedikasinya di dunia pers, Soebagio IN, memilih AR Baswedan sebagai salah satu perintis pers Indonesia. Selain itu, AR Baswedan juga dikenal sebagai sastrawan, penyair dan seniman. Pidatonya yang aktraktif dan berisikan gubahan sajak, membuatnya dikenal sebagai pejuang kemerdekaan lewat jalur yang berbeda.

Bukan itu saja, kakek Anies Baswedan ini juga dikenal menguasai beragam bahasa. Antara lain bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Belanda dan tentu saja bahasa Indonesia. Tak heran bila dirinya dikenal sebagai salah satu diplomat pertama Indonesia.

Adapun puncak perjuangan AR Baswedan terjadi saat dirinya memilih terjun langsung dengan menggerakkan orang-orang keturunan Arab. Ia mengajak mereka untuk bersatu padu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu aksinya yang terekam jelas dalam sejarah adalah pengumandangan Sumpah Pemuda Keturunan Arab. Sumpah tersebut menyatakan Indonesia sebagai tanah air dan akan berjuang untuk mendukung tercapainya kemerdekaan Indonesia.

(kpl/tmi)

Rekomendasi
Trending