Kapanlagi.com - Mungkin sebagian orang telah mengenal table manner atau etika saat menyantap hidangan di meja makan. Namun seiring waktu dan perkembangan zaman, kini tak banyak orang yang menganggap pentingnya berlaku sopan saat diundang makan malam atau sekedar lunch di luar bersama keluarga dan juga orang terdekat.

Apalagi di era modern ini orang-orang tak bisa terlepas dari smartphone. Dimanapun berada, menggunakan smartphone tak boleh ketinggalan. Namun tahukah kamu ternyata tak sedikit orang yang merasa kesal atau tidak dihargai saat lawan bicara menggunakan smartphone pada acara makan bersama?

Berdasarkan survei yang dihimpun oleh Qraved, situs foodies terbesar di Indonesia, ternyata 90% responden menyatakan bahwa menggunakan ponsel atau smartphone di waktu makan sangat tidak sopan dan mengganggu. Survei ini dilakukan pada 5.000 responden di Ibukota DKI Jakarta dengan rentang usia 18 hingga 45 tahun.

Memang pengguna ponsel pintar di Indonesia saat ini telah mencapai angka 69 juta pengguna dengan 90% di antaranya memiliki kemudahan akses internet. Namun karena fenomena ini pula, seringkali pengguna ponsel lupa waktu dimana harus berhenti membuka telepon genggam mereka untuk sementara waktu.

Akibat penggunaan ponsel di waktu makan ini, ditemukan fakta bahwa sekitar 72% pasangan beradu argumen. Hal ini menjadi salah satu penyebab retaknya hubungan percintaan pasangan ini. Adapun menurut survei Qraved, sebanyak 41% pengguna smartphone membuka sosial media di waktu makan dan hanya 1% yang menggunakan ponselnya untuk berkomunikasi via telepon.

Pada hakikatnya waktu makan menjadi saat yang ideal bagi pasangan untuk berkomunikasi dan menunjukkan rasa sayang, hormat dan perhatian. Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan jika masing-masing sibuk bermain ponsel di waktu makan. Menggunakan ponsel dianggap wajar jika hal tersebut dilakukan bersamaan dengan pasangan. Misalnya untuk mengambil gambar makanan dan mengabadikan momen kebersamaan bersama pasangan. Sebaliknya, bila terlalu sibuk dengan ponsel maka hubungan jadi tidak harmonis.