Berjemur Masih Marak Kala Pandemi Covid-19 Berlangsung, Ini Dampak Positif dan Negatif Sinar Matahari
Diperbarui: Diterbitkan:
Dampak Positif dan Negatif Sinar Matahari (Credit: Pixabay)
Kapanlagi.com - Di saat pandemi COVID-19 sekarang ini sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Salah satu hal yang marak dilakukan adalah berjemur di bawah sinar matahari pada waktu tengah hari selama 10-30 menit. Saat tengah hari, sinar UVB dari matahari memancar sangat kuat sehingga dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh secara efektif.
Namun di balik manfaat baiknya, sinar matahari juga memiliki dampak yang buruk terutama bagi kulit. Sinar matahari memiliki 2 jenis sinar yaitu sinar UVA dan UVB. Sinar UVB dapat menembus hingga lapisan epidermis kulit sementara, UVA dapat menembus lebih dalam hingga lapisan dermis kulit.
Dampak dari paparan sinar UVB adalah membuat kulit menjadi kemerahan (eritrema) sementara sinar UVA berisiko memicu tanda-tanda penuaan dini seperti timbulnya keriput, garis-garis halus, hiperpigmentasi (bintik-bintik hitam), pori-pori yang membesar. Paparan sinar matahari yang berkelanjutan juga berisiko memicu terjadi kanker kulit.
Advertisement
Terdapat beberapa cara yang dapat kita dilakukan untuk menghindari dampak negatif dari paparan sinar matahari yaitu mengenakan topi, pakaian tertutup dan kacamata untuk menutupi tubuh dari paparan sinar UV, menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan menggunakan sunscreen.
1. Pakai Sunscreen
Karena sinar UVA dan UVB dapat menembus kaca, sangat dianjurkan untuk menggunakan sunscreen tidak hanya saat berada di luar ruangan, namun juga di dalam ruangan.
Selain itu, sunscreen yang digunakan juga tidak boleh asal pilih, harus broad spectrum (efektif menangkal sinar UVA dan UVB) dan memiliki SPF minimal 30 dengan PA+++. Rekomendasi sunscreen broad spectrum yang worth it yang bisa anda coba di tahun 2021 adalah SNP UV Perfect Air Cool Sun Cream.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
2. Reformulasi Lebih Baik
Sunscreen ini merupakan reformulasi dari sunscreen best seller SNP yaitu SNP UV Perfect Air Cool Sun Gel. Dengan reformulasi, SNP meningkatkan tekstur sun cream yang lebih mudah meresap daripada sun gel terdahulunya, sehingga sun cream ini memiliki nilai proteksi yang tinggi, tanpa white cast, sensasi dingin di kulit, dan lebih mudah meresap
Hasil akhir dari penggunaan SNP UV Perfect Air Cool Sun Cream adalah memberikan tampilan matte (bebas kilap) yang nyaman di kulit sehingga sunscreen ini aman direkomendasikan untuk semua jenis kulit (berminyak, kering dan kombinasi).
Selain itu, kelebihan dari sunscreen ini adalah formula yang bersifat waterproof untuk memastikan perlindungan optimal terutama bagi anda yang sering berkeringat, gemar berolahraga atau melakukan water sport. Yuk jangan lupa untuk reapply sunscreen selama 2-3 jam sekali untuk siap melawan bahaya sinar matahari!
(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)
(kpl/tdr)
Tantri Dwi Rahmawati
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!