Beri Dukungan Untuk Audrey, Psikolog Dedy Susanto Siap Bantu Terapi Penyembuhan

Diperbarui Senin, 17 Februari 2020 14:06 WIB

Ilustrasi ©merdeka.com

Kapanlagi.com - Kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh pelajar di Pontianak, Kalimantan Barat menuai banyak perhatian di semua kalangan. Terbukti dengan tagar Justice for Audrey menjadi trending topic di di dunia maya.

Tak hanya itu, netizen bahkan membuat petisi di situs Change.org sebagai tanda kepedulian mereka demi keadilan untuk korban. Diketahui dalam kurun waktu beberapa jam, petisi tersebut sudah mendapatkan lebih dari 470 ribu tanda tangan.

Selain itu, banyak juga yang menawarkan bantuan untuk korban. Seperti psikolog Dr Dedy Susanto yang juga ikut untuk membantu menyebarkan petisi dan bantuan untuk korban.

Masih di RS, Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan 12 Siswi Belum Keluar

1. Bantu Terapi Untuk Korban

istimewa

Psikolog Dr. Dedy Susanto, dalam isntagram-nya, ia memberikan keterangan bagi siapa saja yang mengenal korban atau keluarga dari pihak korban untuk menghubunginya. Ia dengan senang hati membantu proses terapi korban.

"untuk Audrey. Google “petisi untuk Audrey” mohon partisipasinya. Kalau ada yg tau kontak Audrey wa ke kami ya 085814461446 kami akan coba bantu terapi namun mungkin tidak sembuh total hanya meringankan, karena trauma jenis ini belum ada therapist yang mumpuni di Indonesia," tulis Dr. Dedy Susanto dalam keterangan foto yang ia unggah (9/4).

Viral di Twitter, Tagar #JusticeForAudrey Sampai Jadi Trending Topic Dunia

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Pelaku Harus Diadili

Sebagai seorang psikolog tentunya ia melihat bahwa kejadian yang menimpa korban ini membutuhkan waktu yang lama untuk kembali seperti semula. Oleh karenanya ia dan tim terapi psikolog dengan senang hati membantu.

Selain itu, ia juga ingin agar pelaku diadili seadil-adilnya. Ia juga menyarankan untuk kasus ini tidak diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

"Kami ingin Audrey mendapatkan keadilan. Pelaku tidak bisa hanya dibiarkan begitu saja. Trauma jenis ini setahu saya belum ada therapist yang mumpuni di Indonesia. Setidaknya ia bisa melihat keadilan. Diselesaikan dengan kekeluargaan? Yakin kalau ini terjadi pada pelaku, lalu keluarganya akan diam saja?" tulis Dedy dalam unggahan foto instagram-nya.

Komisi Perlindungan Anak Sarankan Damai, Netizen Ajukan Petisi #JusticeForAudrey