Kapanlagi.com - Semua orang pasti setuju untuk tidak menilai seseorang dari penampilan luarnya saja. Sebab apa yang tampak oleh mata belum tentu tampak oleh hati. Begitupun suatu foto yang beredar dan jadi viral di internet. Bisa jadi foto tersebut hanya menjelaskan sebagian peristiwa saja bukan keseluruhan.

Belum lama ini sebuah foto beredar di kalangan netizen Filipina dan membuat geram. Sebab dalam foto tersebut, seorang pria dari suku pedalaman Igorot tampak ditolak oleh pengemudi bus yang akan Ia tumpangi. Namun benarkah demikian?

Penolakan seorang penumpang untuk naik ke bus tentu bisa bermula dari bermacam alasan. Dan alasan tersebut tak dapat digambarkan dalam sebuah foto. Sementara itu, foto seorang pria yang menggunakan kain cawat Bahag ini membuat orang-orang berpikir bahwa dirinya ditolak naik bus karena gaya berpakaiannya yang jauh dari kata modern.

Usut punya usut, bukan rasisme atau pakaian yang membuat pria Cordilleran ini ditolak naik bus. Melainkan kursi penumpang bus yang telah penuh sesak sehingga tak memungkinkan bagi sang pria untuk melanjutkan perjalanan dengan bus tersebut.

Perbedaan informasi terkait pria Igorot ini masih diperdebatkan. Seorang wanita yang mengaku menaiki bus tersebut menyatakan bahwa tak ada lagi kursi bagi sang pria. Sementara pengguna sosial media lainnya malah menilai bahwa tindakan supir bus tersebut rasis karena tak mau menerima penumpang dengan pakaian tradisional Bahag.

Sebagai bentuk tindak lanjut akan kontroversi ini, pihak transportasi telah melakukan investigasi lebih lanjut mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi. Bisa dibilang, kisah ini menunjukkan bahwa tak semua berita yang ada di sosial media itu benar. Jadi memang perlu pengecekan berulang kali sebelum membagikan sesuatu di internet.