1. Berangkat ke Jakarta Seminggu Setelah Nikah

Deryl yang berusia 22 tahun berangkat ke Pangkal Pinang dari Cengkareng untuk mencari nafkah di kota tersebut. Ia berangkat ke Jakarta, seminggu setelah menikah demi kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya.

"Tepat seminggu setelah pernikahannya, Deryl berangkat ke Pangkal Pinang untuk bekerja di Pelayaran Kargo," tutur ayah korban, Didik Setiawan, di Simo Pomahan Baru 67 Sukomanunggal Surabaya, Senin 29 Oktober 2018.

2. Sempat Bercanda Saat Video Call

Ayah Deryl © liputan6.com/Dian Kurniawan

Di tengah rasa kesedihan dan masih tak percaya, Lutfiani cerita percakapan terakhirnya dengan sang suami. Pasangan suami istri ini pun sempat melakukan video call.

"Karena saya juga sempat video call sama Mas Deryl saat masih di mes. Saya guyonan (bercanda) saja. Sempat ditegur sama bulek (tante), katanya nggak boleh guyonan keterlaluan," kata Lutfiyani.

3. Deryl Janji Pulang 3 Bulan Sekali

Lutfiyani cerita sang suami pamit ke Jakarta untuk menerima panggilan sebagai pelayar. Deryl kebetulan ditugaskan ke Pangkal Pinang dan diharuskan berada di sana pada tanggal 29 Oktober.

"Saya tidak apa-apa Mas Deryl kerja di sana. Sudah kontrak 2 tahun soalnya. Dia janji kalau 3 bulan atau 6 bulan sekali pulang ke Surabaya," ucap Lutfiyani.

4. Teman Ngaji Sejak Kecil

Lutfiyani lalu sedikit menceritakan sosok suaminya. Baginya adalah sosok pria yang baik. Itu sebabnya tak perlu waktu lama bagi Lutfiyani untuk setuju menikah dengan Deryl.

"Pacaran belum sampai satu tahun, terus nikah. Dia itu teman ngaji sejak kecil. Gang 10 rumahnya, saya gang 14," ujar Lutfiyani.

Ikuti informasi lainnya terkait dengan Lion Air JT610 di KapanLagi.com®!

Liputan6.com Visual Stories: Misteri Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610