Bagian Ayam yang Tinggi Kolesterol dan Wajib Dihindari, Apakah Anda Sudah Tahu?

Penulis: Shaheen Fadhiya Hannanah

Diterbitkan:

Bagian Ayam yang Tinggi Kolesterol dan Wajib Dihindari, Apakah Anda Sudah Tahu?
Temukan bagian-bagian ayam yang mengandung kolesterol tinggi dan pelajari cara pengolahan yang sehat

Kapanlagi.com - Ayam, si sumber protein yang lezat dan praktis, ternyata menyimpan rahasia penting bagi para penderita kolesterol tinggi. Banyak yang belum menyadari bahwa kadar kolesterol dalam ayam bisa berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh yang disantap dan cara pengolahannya.

Salah satu bagian yang patut diwaspadai adalah kulit ayam, yang mengandung kolesterol tinggi dan bisa berisiko bagi kesehatan jantung kita.

Dalam artikel ini, yang dirangkum dari KapanLagi.com pada Kamis, (10/4/2025), kita akan mengupas tuntas bagian-bagian ayam yang sebaiknya dihindari serta cara-cara memasak ayam yang lebih sehat. Jadi, mari kita simak panduan lengkap ini agar kita tetap bisa menikmati ayam dengan cara yang aman dan tetap menggugah selera!

1. Bagian Ayam Mana yang Paling Tinggi Kolesterolnya? Ini Jawabannya

Kulit ayam ternyata menjadi juara dalam daftar bagian ayam yang mengandung kolesterol tertinggi, dan jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh kita. Menurut Fimela, tidak hanya kulit, tetapi juga bagian-bagian lain seperti sayap, ceker, brutu, serta jeroan seperti hati, ampela, jantung, ginjal, dan usus, turut menyumbang kadar kolesterol yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menikmati hidangan ayam agar kesehatan tetap terjaga!

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Kenapa Kulit Ayam Perlu Dihindari oleh Penderita Kolesterol?

Kulit ayam ternyata bukan sekadar pelengkap lezat, melainkan juga mengandung kolesterol tinggi dan lemak jenuh yang bisa memperburuk kondisi kolesterol Anda. Menghindarinya bisa menjadi langkah cerdas untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.

Apalagi, kulit ayam yang digoreng bisa menambah kalori dan kolesterol secara signifikan. Jadi, untuk kesehatan yang lebih baik, lebih bijak memilih potongan ayam tanpa kulit!

3. Dada Ayam: Rendah Lemak, Tapi Perlu Dicermati Kandungan Nutrisi Lain

Dada ayam sering kali dipuji sebagai pilihan paling sehat dalam dunia kuliner, berkat kandungan protein tingginya dan lemak yang rendah. Namun, jangan lupa bahwa bagian ini juga memiliki kadar zat besi dan kalium yang lebih rendah dibandingkan paha ayam, menurut informasi dari Fimela.

Meskipun lebih ringan, penting untuk tetap memperhatikan porsi dan metode memasaknya. Dengan cara yang tepat, memasak dada ayam bisa menjadi solusi cerdas untuk menikmati hidangan lezat sekaligus menjaga kesehatan tanpa khawatir menambah kolesterol!

4. Paha Ayam: Lebih Berlemak, Tapi Penuh Nutrisi Penting

Paha ayam, meskipun terkenal dengan kandungan lemaknya yang lebih tinggi, menyimpan harta karun nutrisi di dalamnya! Kaya akan asam lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, serta dipenuhi vitamin B12 dan selenium, paha ayam bukan hanya menggoda selera, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Bagi Anda yang ingin menjaga kadar kolesterol, tak perlu khawatir; cukup pilih bagian paha yang lebih ramping dan olah dengan cara yang sehat untuk menikmati kelezatan sekaligus menjaga kesehatan!

5. Mana yang Lebih Baik: Dada atau Paha Ayam?

Dada ayam, yang kaya akan protein dan rendah lemak, menjadi pilihan ideal bagi mereka yang peduli kesehatan, sementara paha ayam, yang melimpah dengan vitamin dan mineral, menawarkan kelezatan dan gizi yang tak kalah menarik. Pilihan terbaik antara keduanya sangat bergantung pada kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi masing-masing individu.

Bagi yang harus menjaga kadar kolesterol, dada ayam tanpa kulit adalah solusi cerdas. Namun, jika Anda ingin menambah variasi dalam menu, paha ayam dapat diolah dengan cara yang sehat dan tetap menggugah selera!

6. Cara Memasak Ayam yang Tidak Menambah Kolesterol

Metode memasak ternyata memiliki dampak signifikan terhadap kadar kolesterol dalam makanan kita. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya hindari menggoreng dan beralihlah ke cara yang lebih sehat, seperti memanggang atau merebus.

"Pilihlah memanggang atau merebus daripada menggoreng," ungkap para ahli. Dengan mengolah ayam secara tepat, kita bisa mengurangi lemak dan kolesterol. Contohnya, memanggang ayam di dalam oven memungkinkan lemak mengalir keluar dari daging, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk kesehatan kita.

7. Hindari Minyak Kelapa, Pilih yang Lebih Ramah Jantung

Mengolah ayam dengan minyak sehat seperti minyak zaitun atau kanola bukan hanya membuat masakan lebih lezat, tetapi juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sebaiknya hindari penggunaan minyak kelapa atau kelapa sawit yang kaya akan lemak jenuh, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Pilihlah minyak yang kaya akan lemak tak jenuh untuk memastikan jantung tetap sehat dan bugar, sambil tetap menikmati hidangan yang menggugah selera!

8. Rempah Alami sebagai Pengganti Garam dan Lemak Tambahan

Dengan menambahkan bumbu rendah lemak seperti bawang putih, jahe, atau rempah segar, Anda bisa menghadirkan cita rasa ayam yang menggugah selera tanpa khawatir akan kolesterol tinggi. Bumbu alami ini tidak hanya memperkaya rasa, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Namun, hati-hati dengan penggunaan garam berlebih, karena bisa berisiko meningkatkan tekanan darah dan masalah kesehatan lainnya. Jadi, pilihlah rempah-rempah segar sebagai solusi cerdas untuk menjaga kelezatan hidangan Anda tanpa menambah lemak!

9. Sayuran: Pendamping Wajib untuk Menu Ayam Rendah Kolesterol

Sayuran, yang kaya serat dan bebas kolesterol, adalah teman sejati bagi hidangan ayam Anda! Dengan menambahkan sayuran segar ke dalam menu, Anda tidak hanya dapat mengendalikan kadar kolesterol, tetapi juga meningkatkan asupan nutrisi harian secara signifikan.

Sayuran tidak hanya membantu menyeimbangkan lemak, tetapi juga memberikan beragam vitamin dan mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Jadi, jangan lupa untuk selalu menyertakan sayuran dalam setiap sajian ayam Anda!

10. Konsultasi Gizi Sebelum Menjadikan Ayam Menu Harian

Sebelum menjadikan ayam sebagai menu harian, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter terlebih dahulu. Seperti yang disarankan dalam artikel Fimela, konsultasi ini akan membantu Anda menemukan porsi dan jenis ayam yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.

Dengan langkah ini, Anda bisa menikmati hidangan ayam favorit tanpa perlu khawatir tentang masalah kolesterol yang mungkin mengintai!

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/sfh)

Rekomendasi
Trending