Ayu Gani Berbagi Cerita Perjalanan Karirnya di Dunia Permodelan Lewat 'The Where Next Club Series'
Diterbitkan:

Ayu Gani / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi
Kapanlagi.com - Glenfiddich sebagai Single Malt Scotch Whisky dengan penghargaan terbanyak di dunia meluncurkan The Where Next Club bagi para inovator untuk menghubungkan dan menginspirasi generasi pembawa perubahan selanjutnya. Setelah meraih kesuksesan pada tahun lalu, 'The Where Next Club' oleh Glenfiddich kembali menghadirkan tiga Maverick yang luar biasa menginspirasi dalam seri wawancara.
Untuk edisi kali ini, salah satu Maverick yang dihadirkan adalah Ayu Gani, seorang kontestan asal Indonesia yang memenangkan kompetisi Asia's Next Top Model 2015. Sejak memenangkan kompetisi, Gani telah membangun reputasi untuk dirinya sendiri dan memperluas karirnya di luar model seperti menciptakan konten, menjadi pembicara pada acara motivasi, dan membimbing model yang bercita-cita tinggi.
Dalam sebuah diskusi yang dimoderatori oleh Rory Asyari, Gani membahas pengalaman pertamanya dalam industri pemodelan serta rencananya untuk masa depan. Awal karir modeling Gani disebut terjadi secara tidak sengaja. Ibunya membujuknya untuk mendaftar kontes model yang disponsori oleh majalah terkemuka pada 2011. Dia mengakui bahwa dia sangat tomboy, tidak pernah menggunakan kosmetik, tidak tahu bagaimana berpakaian dengan baik, dan bahkan tidak pernah mengenakan sepatu hak tinggi.
Advertisement
Gani merasa terdorong dan memilih untuk mengikuti kompetisi tersebut setelah ibunya mendukungnya untuk berpartisipasi dan mengejar karir sebagai model. Yang mengherankan, dia memenangkan kompetisi tersebut dan mendapatkan gelar 'The Most Favorite'.
1. Perjalanan Karier Ayu Gani
Setelah menjadi gadis sampul dan menjadi salah satu pemenangnya, karier Gani benar-benar melejit. Tidak lama setelah itu, Ia mulai banyak menerima undangan untuk berpartisipasi dalam pemotretan dan acara mode, termasuk debutnya dalam Jakarta Fashion Week.
Sebuah email yang berisikan undangan casting model Asia's Next Top Model untuk Gani muncul di mailbox pada Oktober 2012. Dia memberitahu ibunya tentang hal itu, dan dia sekali lagi membujuknya untuk berpartisipasi.
Pada 2015, setelah melalui proses yang panjang, Ia menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan Asia’s Next Top Model. Gani mengakui bahwa dia tidak tahu bahwa keputusannya yang spontan untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut akan memiliki dampak yang begitu signifikan pada kehidupan dan kariernya.
Sebagaimana Glenfiddich selalu berani untuk mengeksplor hal baru dan menantang ketidakpastian, profesi Gani pun memiliki kesulitannya sendiri. Rasa tidak aman dan persepsi bahwa dia tidak cocok dengan profesinya merupakan hambatan yang pernah dialami oleh dirinya. Bahkan, ia juga pernah ditolak dari agensi model dan peragaan busana.
Namun, Gani mengatasi kesulitan tersebut dengan tidak pernah menyerah. Dia selalu konsisten untuk memperhatikan orang-orang yang mendukungnya dan mencoba berbagai hal baru.
Gani telah berubah menjadi seseorang yang lebih dewasa sebagai model profesional yang memiliki pengalaman di runway internasional, seperti Glenfiddich yang telah berubah dan berkembang selama bertahun-tahun untuk menjadi brand single malt yang meraih penghargaan terbanyak di dunia.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
2. Tagline yang Sejalan
Berbicara tentang inspirasi, Gani menemukan sesuatu yang cocok dengan jati dirinya pada sisi inspirasional Glenfiddich.
"Dari tagline Glenfiddich sendiri: ‘Where Next?’ Saya selalu bertanya pada diri sendiri: Where Next? Maksud saya, saya telah memenangkan Asia's Next Top Model tahun lalu. Itu mungkin puncak karier saya pada saat itu, dan sejak itu, saya bisa bekerja sebagai model di luar negeri seperti di London, mengelilingi Eropa, dan Amerika Serikat. Saya selalu bertanya pada diri sendiri, 'Apa lagi yang ingin saya lakukan?' Setelah itu, di mana selanjutnya? Kita bisa mendapatkan banyak informasi di sana, jadi saya percaya di situlah semuanya dimulai," ungkap Gani.
Seperti diketahui, Gani membentuk agensi modelnya sendiri saat pandemi Covid-19. Selain bekerja sebagai konsultan pemodelan untuk model di Indonesia. Gani ingin membalas budi dan mendukung bisnis mode dengan agen modelnya. Dia juga menciptakan sekolah model karena dia ingin memberikan aspirasi tentang bagaimana rasanya menjadi seorang model ternama kepada mereka yang memiliki cita-cita tinggi dan ingin bekerja di industri ini.
Selain itu, Gani juga ingin membangun bisnis modelling-nya di New York yang berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan pemodelan Indonesia dan Amerika. Gani bercita-cita untuk membawa model Indonesia ke seluruh dunia, bercermin dari Glenfiddich, yang membangun kategori single malt whisky saat ini di dunia sejak 1963.
Untuk meyakinkan penonton supaya mereka lebih terdorong untuk melewati segala hambatan hingga berhasil, Gani memberikan pesan di penghujung wawancara.
"Jangan mudah puas, saya percaya itu adalah hal yang paling krusial. Saya tidak pernah merasa cepat puas dengan apa pun. Pertimbangkan pertanyaannya, 'Where Next?' karena kita selalu bertanya pada diri sendiri, 'Where Next?' kita selalu merenungkan apa yang ada di dalam diri kita yang belum tercapai, tujuan apa yang ingin kita capai, dan apa lagi yang kita inginkan dalam hidup. Menurut saya, pola pikir dan pikiran untuk tidak pernah berhenti sangatlah penting," Gani menyimpulkan.
Melihat inspirasi dari Ayu Gani yang mencerminkan semangat Glenfiddich, Brett Bayly, Regional Brand Ambassador untuk Glenfiddich Southeast Asia, mengatakan, "Glenfiddich selalu menjadi inovator, berani untuk menantang hal yang biasa dan mengejar keunggulan dalam kategori tersebut. Kami tidak pernah diam karena kami terus mendorong batasan dengan inovasi dan pengalaman baru. Kami berharap bahwa kelanjutan dari The Where Next Club di Indonesia terus menginspirasi masyarakat dengan kisah-kisah luar biasa ini."
(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)
(kpl/gtr)
Advertisement
-
Anak Selebritis Indonesia Momen Erika Carlina Unboxing Stroller Mewah untuk Baby Andrew, Harganya Mahal