At Takasur Artinya Bermegah-megahan, Ketahui Pula Makna dan Asbabun Nuzul
Ilustrasi (Credit: Unsplash)
Kapanlagi.com - Sebagai umat muslim, tentu kalian sudah memahami bahwa setiap surat di Alquran memiliki makna yang bagus untuk dipelajari. Atas dasar itu, kalian perlu perhatian pada salah satu surat, yakni At Takasur. Surat At Takasur artinya adalah bermegah-megahan.
Tak cukup hanya mengetahui hal tersebut. Ada makna yang lebih detail dan mendalam. Selain itu, At Takasur artinya juga saling memperbanyak.
Hal ini perlu dipahami karena ada pesan mengenai persaingan duniawi yang sebaiknya dihindari. At Takasur artinya memang sudah jelas, tapi untuk memahami maknanya, kalian perlu menelusurinya lebih dalam.
Advertisement
1. At Takasur Artinya Bermegah-Megahan
At Takasur artinya bermegah-megahan. Kata ini berasal dari ayat pertama surat At Takasur yang berarti saling memperbanyak. Mayoritas ulama berpendapat bahwa surat At Takasur merupakan surat Makkiyah karena turunannya berkaitan dengan dua suku di Mekah yang saling berbangga-bangga. Jika dilihat isinya, surat At Takasur artinya kecaman bagi orang-orang yang lengah akan gemerlap duniawi dan membanggakan sesuatu yang fana.
Berdasarkan istilah, kata At Takasur berasal dari katsrah atau banyak. Konteks dalam surat ini, At Takasur menunjukkan adanya dua pihak atau lebih yang bersaing. Pihak-pihak tersebut berusaha memperbanyak dan seolah sama-sama mengaku memiliki lebih banyak dari saingannya. Perilaku tersebut bertujuan untuk mendapatkan rasa bangga pada diri masing-masing.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Surat At Takasur
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, surat At Takasur artinya bermegah-megahan. Agar kalian mengetahui konteks tersebut, alangkah lebih baik untuk menyimak surat tersebut apa adanya. Berikut ini terdapat surat At Takasur dalam bentuk latin dan artinya yang bisa kalian pahami.
1. Al haaku mut takathur
(Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,)
2. Hatta zurtumul-maqoobir
(sampai kamu masuk ke dalam kubur.)
3. Kalla sawfa ta'lamuun
(Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),)
4. Thumma kalla sawfa ta'lamuun
(kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.)
5. Kalla law ta'lamuuna 'ilmal yaqiin
(Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,)
6. Latara-wun nal jahiim
(niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,)
7. Thumma latara wunnaha 'ainal yaqiin
(kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,)
8. Thumma latus alunna yauma-izin 'anin na'iim
(kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu)).
3. Makna Surat At Takasur
Surat At Takasur artinya berkaitan dengan peringatan kepada umat manusia atas persaingan yang dilakukan. Persaingan tersebut terjadi antara dua pihak atau lebih dalam hal memperbanyak hiasan dan gemerlapan duniawi. Dalam perilaku tersebut manusia berusaha untuk memiliki sesuatu sebanyak mungkin tanpa menghiraukan norma dan nilai- nilai agama.
Makna At Takasur berisi kecaman kepada semua persaingan yang demikian. Pasalnya, hal tersebut bisa mengakibatkan kelengahan terhadap seseorang. Jelas, hal itu akan mengabaikan hal-hal yang lebih penting.
Selanjutnya, kelengahan tersebut akan membuat manusia bersaing tanpa batas sampai-sampai ke kubur. Saat itu pun masih bisa ada persaingan untuk membuktikan betapa besar pengaruh dan betapa banyak jumlah pengikut yang dimiliki. Akan menjadi kengerian jika membayangkan, bahkan ketika masih ada penghitungan orang-orang yang telah mati di antara mereka.
Artinya, jika perilaku tetap dipertahankan, persaingan itu tidak akan berhenti sampai seseorang meninggal dan dikuburkan. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi umat manusia bahwa menumpuk harta atau memperbanyak anak dengan motivasi persaingan hanya akan menjadi hal sia-sia. Hal itu tak akan ada habisnya alias tak akan berakhir karena manusia tak punya rasa puas.
Di benak orang semacam itu hanya tergambar harta, kedudukan yang lebih tinggi, serta pengikut dan pengaruh besar yang dihasilkan. Sampai-sampai, mungkin saja ada manusia yang berpikir ingin menyaingi Tuhan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Fir'aun. Fir'aun merupakan contoh manusia yang dilengahkan oleh persaingan. Dia lalai hingga kematian tiba dan dikuburkan.
4. Asbabun Nuzul Surat At Takasur
Setelah mengetahui bahwa surat At Takasur artinya adalah bermegah-megahan dan berisi peringatan, kalian juga perlu mengetahui asbabun nuzul atau latar belakang diturunkannya surat tersebut. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, surat ini berkaitan dengan perilaku masyarakat Mekah.
Surat ini merupakan surat ke-16 yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam setelah surat Al Kautsar dan sebelum surat Al Maun.
Surat ini diturunkan untuk mengecam orang-orang yang saling berlomba untuk bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta. Orang-orang ini berkompetisi dalam gemerlap duniawi hingga lalai bahwa ada nikmat akhirat yang abadi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Beliau mengatakan bahwa,
"Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta."
Satu kabilah mengatakan, "Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?" Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-orang yang masih hidup.
Kemudian mereka berkata, "Mari ikutlah kami ke kuburan." Lantas salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, "Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?"
Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut dan begitu seterusnya. Lalu, Allah menurunkan Surat At Takatsur.
Nah, KLovers, dengan menyimak informasi di atas, kalian dapat mengambil pelajaran bahwa surat Al Takasur artinya bermegah-megahan dan manusia tak seharusnya melakukan persaingan semacam itu hingga mengabaikan norma-norma agama.
Yuk, lihat juga
4 Cara Transfer Pulsa XL Ke Sesama Operator, Mudah Lewat SMS dan Panggilan
120 Pepatah Cinta yang Penuh Makna Mendalam, Bisa Jadi Ungkapan Hati - Nasihat Bijak dari Para Tokoh
Cara Meregis Kartu Simpati untuk Pengguna Baru dan Lama, Ketahui Kelengkapan Syarat dan Langkah-Langkahnya
94 Contoh Kata Khusus Bahasa Indonesia Lengkap Beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya
100 Kata-Kata Bersyukur Islami yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
Berita Foto
(kpl/gen/ans)
Advertisement
