Kapanlagi.com - Sosok Anies Baswedan memang dikenal sebagai salah satu intelektual muda Indonesia yang kaya gagasan. Kemampuan bertuturnya yang terstruktur dengan pilihan diksi yang membuat decak kagum, menjadi salah satu identitas khas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ke-27 ini.

Meski baru dikenal publik sejak menukangi Indonesia Mengajar, semacam program penempatan sarjana muda untuk mendidik beberapa anak di sekolah yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia, nama besar Baswedan rupanya sudah terukir lama dalam sejarah kemerdekaan bangsa.

Benar saja, Anies merupakan cucu mendiang Abdurrahman Baswedan. Secara profesi, Abdurrahman dikenal sebagai seorang jurnalis. Namun, dalam catatan sejarah, Abdurrahman termasuk sosok penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Abdurrahman Baswedan tercatat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Selain itu, beliau juga pernah menjadi Wakil Menteri Penerangan Indonesia ke-2 pada Kabinet Sjahrir.

Bukan itu saja, kakek Anies Baswedan ini juga pernah menjadi anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia (BP-KNIP) dan anggota parlemen, serta anggota dewan konstituente. Namun, yang paling melekat dalam namanya adalah Abdurrahman Baswedan menjadi salah satu diplomat pertama Indonesia yang berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama atas pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia dari Mesir.