Apakah Sahur Masih Diperbolehkan Setelah Adzan Subuh Berakhir? Temukan Faktanya!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Apakah Sahur Masih Diperbolehkan Setelah Adzan Subuh Berakhir? Temukan Faktanya!
Ilustrasi tradisi berkeliling membangunkan sahur. (credit: pixabay/hosnysalah)

Kapanlagi.com - Sahur, momen penting yang tak boleh dilewatkan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan maupun puasa sunnah, lebih dari sekadar aktivitas makan sebelum berpuasa. Ini adalah sunnah yang dianjurkan dan dipenuhi dengan berkah.

Mengapa sahur begitu vital? Karena makanan yang dikonsumsi saat sahur berfungsi menjaga energi dan daya tahan tubuh kita selama berpuasa. Dengan sahur yang tepat, kita akan lebih mampu menghadapi rasa lapar dan haus, serta menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW mengungkapkan, "Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah." (HR. Bukhari, No 1789). Hadis ini menegaskan bahwa sahur bukan hanya soal memenuhi perut, tetapi juga merupakan sumber berkah yang melimpah.

Namun, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, terutama mengenai waktu dan cara sahur yang sesuai dengan tuntunan Nabi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan waktu terbaik untuk mengakhiri sahur?

Apakah kita masih diperbolehkan makan hingga adzan Subuh berkumandang, atau harus berhenti sebelum itu? Mari simak penjelasannya yang dirangkum dari laman NU Online Jateng.

1. Makna Imsak dalam Tradisi Sahur

Sahur merupakan momen yang sangat dianjurkan bagi siapa saja yang ingin berpuasa, meskipun bukanlah kewajiban.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita untuk tidak melewatkan berkah yang terkandung dalam sahur.

Namun, ada kalanya kita harus menghentikan kegiatan sahur ketika adzan subuh berkumandang, karena waktu puasa telah tiba, seperti yang diungkapkan dalam Al-Qur'an.

Untuk itu, istilah imsak muncul sebagai pengingat bagi kita untuk segera mengakhiri sahur sebelum fajar.

Tradisi ini pun sudah ada sejak zaman Nabi, di mana beliau menganjurkan untuk menyelesaikan sahur dalam waktu sekitar sepuluh menit sebelum subuh, yang setara dengan membaca 50 ayat.

Namun, belakangan ini muncul berbagai pandangan di media sosial yang menyatakan bahwa seseorang masih boleh makan dan minum selama adzan subuh berkumandang, berdasarkan hadis yang berbeda.

Kini, pertanyaannya adalah, apakah pemahaman tersebut benar-benar sejalan dengan ajaran Nabi?

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Batas Waktu Makan Sahur

Tentu saja, pemahaman yang menyatakan kita tidak boleh makan saat adzan subuh berkumandang perlu diluruskan! Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud sebenarnya merujuk pada adzan yang dilantunkan oleh Bilal sebelum fajar, bukan adzan subuh yang dipahami oleh sebagian orang.

Dalam konteks ini, kita masih diperbolehkan untuk menyantap makanan yang sudah ada di tangan saat adzan pertama, sebagaimana dijelaskan dalam al-Majmu' Syarh Muhadzdzab.

Di masa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, terdapat dua adzan di pagi hari: adzan pertama oleh Bilal yang bertujuan membangunkan orang-orang untuk beristirahat setelah qiyamullail, dan adzan kedua oleh Ibnu Ummi Maktum yang menandakan terbitnya fajar.

Hadis dari Imam al-Bukhari menegaskan bahwa adzan Bilal tidak menghalangi kita untuk menikmati sahur hingga adzan Ibnu Ummi Maktum.

Oleh karena itu, jika kita tetap makan saat adzan subuh berkumandang, puasa kita bisa dianggap tidak sah dan wajib untuk diqadha. Wallahu A'lam Bisshawab.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/rao)

Rekomendasi
Trending