1. Kapan Malam Lailatul Qadar Datang

Seperti yang disebutkan di awal, Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa. Keistimewaan malam Lailatul Qadar disebut-sebut melebihi seribu bulan. Pada malam tersebut, umat muslim dianjurkan melakukan berbagai ibadah, mendekatkan diri dengan Allah SWT agar bisa mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.

Tidak diketahui secara pasti terkait kapan datangnya malam Lailatul Qadar. Namun dalam salah satu hadis disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar akan jatuh pada salah satu hari di 10 hari terakhir Ramadan, pada penanggalan ganjil. Adapun hadis tersebut berbunyi

"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW juga menerangkan, kriteria seorang muslim yang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar. Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa seorang muslim harus menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah mendekatkan diri pada Allah SWT.

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Aisyah RA menyampaikan, "Nabi SAW beriktikaf di 10 terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau". Dalam hadits lain riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan Iman dan Ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau".

2. Terkait Iktikaf di Masjid dan Tidak

Hadis di atas juga menjelaskan bahwa iktikaf menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk dapatkan malam Lailatul Qadar. Di masyarakat muslim pun, juga seolah sudah jadi tradisi. Hal inilah yang kemudian menimbulkan banyak pertanyaan, apakah malam Lailatul Qadar hanya untuk mereka yang melaksanakan iktikaf di masjid?

Tidak ditemukan adanya penjelasan mengenai malam Lailatul Qadar khusus untuk mereka yang beriktikaf. Berdasarkan fakta tersebut, banyak yang meyakini bahwa bukan berarti hanya mereka yang melakukan iktikaf di masjid yang memiliki kesempatan mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.

Pandangan tersebut pun diamini Ustaz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya yang tayang di kanal Youtube miliknya, Adi Hidayat Official pada Serial Kultum 'Amalan Malam Al Qadr'. Dalam salah satu ceramahnya tersebut, beliau menjelaskan demikian:

"Syarat mendapatkan kemuliaan tidak terikat mendapatkan tempat di masjid. Tapi lebih kepada bagaimana menghidupkan malamnya dan menghadirkan suasana yang sekiranya kita maksimalkan untuk menunaikan ibadah kepada Allah SWT," terang Ustaz Adi Hidayat.

Artinya, kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa diraih oleh setiap muslim yang sungguh-sungguh beribadah dan mencari ridha Allah SWT. Tidak ada syarat bahwa seseorang harus melakukan iktikaf di masjid untuk merasakan keberkahan malam ini.

3. Anjuran Ibadah untuk Dapatkan Lailatu Qadar

Iktikaf mungkin memang sudah jadi ibadah yang identik dengan Lailatul Qadar. Iktikaf juga bisa jadi satu amalan ibadah yang menunjukkan keikhlasan dan kesungguhan seorang muslim dalam mengejar Lailatul Qadar. Namun perlu diingat, iktikaf bukanlah satu-satunya ibadah yang bisa dilakukan.

Selain iktikaf, umat muslim dapat melakukan amal shaleh lainnya seperti shalat malam, tilawah Al-Quran, berdoa, bersedekah, dan berdzikir secara intens di rumah atau di tempat lain. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan serta kesungguhan dalam menjalankan ibadah ini untuk mencapai keberkahan malam Lailatul Qadar.

Itulah di antaranya ulasan yang barang kali bisa menjawab rasa penasaran terkait pertanyaan, "apakah malam lailatul qadar hanya untuk yang iktikaf di masjid?" Semoga bermanfaat, bisa menambah wawasan, dan meningkatkan keimanan sebagai seorang muslim. Amin.