Apakah Bisa Belajar Al-Qur'an Tanpa Bimbingan Guru? Simak Penjelasan Menarik dari Ustadz Adi Hidayat!
Diperbarui: Diterbitkan:

Ustadz Adi Hidayat
Kapanlagi.com - Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Hingga saat ini, Al-Qur'an tetap menjadi pedoman hidup dan petunjuk bagi seluruh umat Islam.
Sebagai pengikut Rasulullah SAW, sangat penting bagi kita untuk mempelajari Al-Qur'an dengan cara yang benar, mengikuti jejak ulama-ulama terdahulu yang telah menjaga keaslian ajaran ini hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah kajian yang dipimpin oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH), muncul pertanyaan menarik dari salah satu jemaah: Bolehkah belajar membaca Al-Qur'an tanpa berguru? UAH menjawab dengan tegas, "Al-Qur'an harus dipelajari dengan sanad. Sanad yang dimaksud adalah jalur pengajaran dari guru-guru yang telah menerima ilmu Al-Qur'an dengan baik.
Dengan demikian, ketika mereka mengajarkan kepada kita, ajaran tersebut akan terhubung dengan ajaran-ajaran dari guru-guru sebelumnya hingga sampai kepada Nabi." Lebih lanjut, UAH menegaskan bahwa Al-Qur'an bukanlah sekadar teks berbahasa Arab biasa. Kesalahan dalam membaca Al-Qur'an dapat berakibat fatal, karena bisa mengubah makna yang terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dan membaca Al-Qur'an dengan penuh kehati-hatian dan bimbingan yang tepat, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Rabu (12/2/2025).
Advertisement
1. Salah Baca, Salah Makna
UAH memberikan contoh menarik dengan rangkaian huruf alif, lam, dan mim ( ).
Ketika huruf-huruf ini ditempatkan dalam surah Al-Baqarah ayat pertama, kita mendengar bunyi 'Alif lm mm', sedangkan jika diletakkan dalam surah Al-Fiil ayat pertama, bunyinya berubah menjadi 'Alam'.
"Dari mana kita tahu bahwa 'Alam' berasal dari 'Alif lm mm'? Tentu ada guru yang mengajarkan," jelas UAH.
Meskipun saat ini kita dikelilingi oleh cetakan Al-Qur'an yang modern dan teknologi canggih yang memudahkan pembacaan, UAH menegaskan bahwa kemampuan membaca Al-Qur'an tidak hanya bergantung pada alat, melainkan juga pada pemahaman hukum tajwid dan makharijul huruf, yaitu tempat keluarnya setiap huruf hijaiyah.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ilmu Tanpa Sanad Berbahaya
Dalam sebuah penjelasan yang menggugah, UAH menekankan betapa pentingnya belajar Al-Qur'an dengan bimbingan seorang guru.
KH Reza Ahmad Zahid, atau lebih akrab disapa Gus Reza Lirboyo, menggarisbawahi nilai vital dari sanad keilmuan dalam agama.
Ia mengibaratkan sanad sebagai rel yang harus dilalui; tanpa rel tersebut, seseorang bisa tersesat dalam pengetahuan.
"Tanpa sanad, orang bisa mengucapkan apa pun sesuka hatinya," tegasnya saat diwawancarai oleh NU Online.
Gus Reza bahkan mengingatkan bahwa, "Barangsiapa yang menuntut ilmu tanpa guru, maka gurunya adalah setan," merujuk pada pepatah ulama yang terkenal. Wallahu a'lam.
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/rao)
M Rizal Ahba Ohorella
Advertisement