Apa Itu Sandal Upanat? Pelindung Candi Borobudur yang Ramah Lingkungan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Apa Itu Sandal Upanat? Pelindung Candi Borobudur yang Ramah Lingkungan
Credit: Kemenparekraf.go.id

Kapanlagi.com - Sandal Upanat merupakan alas kaki khusus yang wajib digunakan pengunjung saat menaiki Candi Borobudur. Tujuan utamanya adalah untuk melestarikan candi dengan meminimalisir keausan pada batu-batu tangga dan lantai akibat gesekan alas kaki pengunjung.

Nama "Upanat" sendiri berarti "alas kaki" dalam bahasa Jawa Kuno, diambil dari relief Karmawibhangga panel 150 di Candi Borobudur. Sandal ini bukan hanya sekadar alas kaki, tetapi juga simbol pelestarian budaya yang mengedepankan keberlanjutan.

Sandal Upanat dirancang dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keberlanjutan. Terbuat dari bahan alami seperti anyaman daun pandan, batok kelapa, dan busa ati (sejenis spons dengan tingkat keausan rendah), sandal ini ringan, nyaman, dan ramah lingkungan.

1. Sejarah Sandal Upanat

Sejarah sandal Upanat sangat erat kaitannya dengan Candi Borobudur. Candi ini diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 1991, dan menghadapi tantangan pelestarian akibat keausan yang disebabkan oleh aktivitas pengunjung.

Penggunaan sandal Upanat merupakan solusi inovatif yang diterapkan untuk melindungi struktur candi dari gesekan alas kaki pengunjung. Nama 'Upanat' diambil dari relief Karmawibhangga yang menggambarkan alas kaki, menunjukkan bahwa ide ini terinspirasi dari sejarah dan budaya candi itu sendiri.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Desain dan Bahan Sandal Upanat

Sandal Upanat dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan pengunjung. Bahan yang digunakan, seperti anyaman daun pandan dan batok kelapa, memberikan sentuhan alami yang nyaman saat dipakai.

Penggunaan busa ati sebagai bahan utama juga terbukti efektif mengurangi keausan batu candi dibandingkan alas kaki biasa. Dengan desain yang ergonomis, sandal ini memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi Candi Borobudur tanpa khawatir merusak struktur bersejarah.

3. Manfaat Ekonomi dari Sandal Upanat

Lebih dari sekadar alat pelestarian, sandal Upanat juga berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat sekitar Candi Borobudur. Pembuatannya melibatkan pengrajin lokal, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan mereka.

Kebutuhan sandal mencapai 1.200 pasang per hari, menunjukkan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Pengunjung bahkan dapat membeli sandal Upanat sebagai oleh-oleh, yang semakin memperkuat ekonomi lokal.

4. Pengalaman Wisata yang Berbeda

Dengan menggunakan sandal Upanat, pengunjung tidak hanya menjaga kelestarian Candi Borobudur, tetapi juga merasakan pengalaman wisata yang berbeda. Sandal ini menjadi bagian penting dari perjalanan, menghubungkan pengunjung dengan warisan budaya yang kaya.

Setiap langkah yang diambil dengan sandal Upanat adalah langkah menuju pelestarian warisan budaya, sekaligus mendukung ekonomi lokal. Hal ini menjadi pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna.

5. Kesadaran Lingkungan dan Budaya

Sandal Upanat mengajak pengunjung untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya. Dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan, kamu berkontribusi pada pelestarian warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.

Inisiatif ini juga mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga situs bersejarah dan lingkungan sekitar. Setiap orang yang mengenakan sandal Upanat menjadi bagian dari gerakan pelestarian ini.

Singkatnya, sandal Upanat merupakan solusi inovatif yang menggabungkan pelestarian warisan budaya dengan pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan menggunakan sandal ini, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan Candi Borobudur, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan dan pelestarian budaya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/tmi)

Rekomendasi
Trending