Anies Baswedan Ungkap 6 Orang Meninggal Karena Kericuhan Aksi 22 Mei

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diperbarui: Diterbitkan:

Anies Baswedan Ungkap 6 Orang Meninggal Karena Kericuhan Aksi 22 Mei
Anies Baswedan © Merdeka

Kapanlagi.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa hingga Rabu pukul 09.00 WIB, terdapat 200 korban terkait kericuhan Aksi 22 Mei di depan gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Para korban sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit.

Kerusuhan sendiri meluas hingga merembet ke daerah Petamburan. Enam orang juga dipastikan meninggal dunia akibat kericuhan tersebut.

"Data per jam sembilan pagi, ada sekitar 200 orang dibawa ke lima rumah sakit di Jakarta, dan enam orang meninggal dunia," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/5) seperti dilansir Brilio.net.

1. Minta Tak Terprovokasi

Dirinya juga mengatakan jika pihak rumah sakit akan secepatnya melakukan investigasi dan visum kepada korban. Para korban akan mendapatkan penanganan dan dibiayai oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah panik dan terprovokasi. Anies mengatakan jika warga Jakarta harus berada dalam suasana hati yang tenang.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Aksi Berlangsung Sejak 21 Mei

Anies Baswedan © Merdeka

"Jaga ketertiban, jaga keamanan. Damai dibutuhkan oleh semuanya. Saya mengimbau semua pihak yang ada di lapangan, jaga hati, tenang dalam suasana dalam mengungkapkan pikiran," ujarnya dilansir Antara.

Aksi 22 Mei sudah berlangsung sejak 21 Mei 2019 malam hari. Aksi tersebut berlanjut hingga kini di depan gedung Bawaslu dan sepanjang ruas Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

(kpl/frs)

Rekomendasi
Trending